blank
Ilustrasi.

blankOleh: Nila Ubaidah

MASIH hangat dengan nuansa Hari Guru Nasional, yang saat ini diperingati. Tugas menjadi seorang guru adalah pekerjaan yang sangat mulia. Seorang guru tidak hanya bertanggung jawab untuk menjadikan anak didiknya menjadi paham di bidang ilmu pengetahuan saja, namun juga bertanggung jawab atas adab, akhlak dan moral anak didiknya di dunia pendidikan ini.

Begitu mulianya pekerjaan seorang guru serta betapa beratnya memikul tanggung jawab seorang guru. Hal itulah yang menjadikan faktor kenapa tidak semua orang bisa menjadi seorang guru yang berhasil. Hanya orang-orang yang mempunyai rasa cinta yang tulus untuk anak didiknya dan berdedikasi tinggilah yang mampu menjadi seorang guru yang berhasil.

Inilah pribadi seorang guru yang berhasil mengajar sekaligus mendidik akhlak anak didiknya. Seorang guru idaman yang selalu dirindukan cinta dan kasih sayangnya. Tidak mudah menjadi guru idaman bagi para anak didik, namun apa salahnya jika kita mau belajar untuk menjadi guru idaman. Karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.

Banyak orang yang sudah menyelesaikan gelar sarjana pendidikan, namun masih banyak yang tidak tahu bagaimana cara menjadi sosok guru yang selalu di cintai oleh anak didik, atau menjadi sosok guru idaman bagi anak didiknya. Hal inilah yang harus di perhatikan karena di tangan seorang gurulah proses pendidikan secara umum dapat berhasil. Ditangan profesi seorang guru juga kelak bermunculan banyak profesi lainnya.

Tugas dan Tanggung Jawab

Secara garis besar, tugas dan tanggung jawab seorang guru adalah mendidik, mengajar, menjadi suri teladan yang baik, dan mengembangkan kecerdasan serta bakat yang di miliki anak didiknya. Kecerdasan dan bakat perlu dikembangkan agar anak didik menjadi generasi yang siap dan mampu menghadapi segala tantangan di masa depan.

Kecerdasan yang perlu dikembangkan oleh seorang guru diantaranya adalah Kecerdasan Intelektual (kemampuan untuk mempelari sesuatu), Kecerdasan Emosional (kecerdasan yang terdiri dari lima komponen yaitu kesadaran diri, manajemen emosi, motivasi, empati dan mengatur hubungan social), dan Kecerdasan Spiritual (kecerdasan yang mengangkat fungsi jiwa).

Modal utama agar menjadi guru idaman atau di cintai anak didik adalah mempunyai hubungan yang dekat dengan mereka. Kedekatan tersebut bisa dibangun dengan kedekatan secara lahir dan kedekatan secara batin. Kedekatan secara lahir bisa dibangun dengan bentuk perhatian kepada anak didik.

Berikan perhatian dengan hati yang tulus ikhlas dan penuh cinta kasih maka anak didik pasti bisa merasakannya. Kedekatan secara batin bisa di lakukan dengan mendoakan secara khusus untuk anak didik.

Menjadi seorang guru idaman harus bisa membangun suasana yang menyenangkan. Siapapun pasti akan merasa senang jika berada didalam suasana yang menyenangkan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara memahami kebutuhan anak didik, karena pada dasarnya setiaap anak memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda.

Kemudian dengan memberikan penghargaan, bukan berarti sebuah materi namun bisa dengan menggunakan kata-kata yang bermakna positif dan menyenangkan. Seorang guru juga harus bisa mengontrol emosi dengan baik agar semua masalah yang terjadi ketika pembelajaran bisa diselesaikan dengan kepala dingin.

Tidak menjaga jarak dengan anak didik juga perlu dilakukan seorang guru untuk membangun keakraban dengan anak didiknya. Jika semua itu dilakukan maka suasana yang menyenangkan akan terbangun dengan sendirinya.

Guru idaman adalah guru yang bisa berperan sebagai orang tua kedua bagi anak didiknya. Dengan cara membangun rasa kasih sayang sebagaimana yang orang tua mereka berikan. Memberikan yang terbaik, tentunya tentang hal-hal pendidikan.