blank
BANTUAN - Mobil yang membawa bantuan makanan untuk korban banjir di Kecamatan Margadana dikerubuti warga. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Hari kedua pasca hujan lebat dan meluapnya air sungai Kemiri, sebagian wilayah Kecamatan Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah masih terendam air pada Rabu (24/11/2021) siang.

Dari tujuh kelurahan yang masuk Kecamatan Margadana, tiga kelurahan masing-masing Kelurahan Krandon, Kaligangsa dan sebagian Kelurahan Cabawan masih tergenang dengan ketinggian rata-rata air di bawah 50 Cm.

“Hari ini genangan air dibanding kemarin sudah surut tinggal antrian buangan air ke arah utara yang melalui jalan Pantura. Memang lubang untuk buangan air tidak terlalu besar,” kata Kepala BPBD Kota Tegal Andri Yudi Setiawan, Rabu (24/11/2021).

Hasil pantauan di Polder Bayeman Kaligangsa air sudah tidak limpas lagi. Ketinggian air di angka normal. Kalau cuaca mendukung tidak hujan yang berarti Andri Yudi optimis besok surut dan normal.

Terkait bantuan, Andri Yudi mengatakan masih aman, ada dua dapur umum telah didirikan oleh Dinas Sosial di Rumah Singgah wilayah Kelurahan Cabawan dan wilayah Kelurahan Kaligangsa yang didirikan oleh swadaya masyarakat bersama BPBD.

Camat Margadana, Kota Tegal, Cipto Darsono mengatakan, beberapa kawasan masih ada genangan air, terutama lokasi yang berdekatan dengan Polder Bayeman seperti Kelurahan Kaligangsa dan Krandon. Karena Polder Bayeman merupakan penampung air dari arah selatan.

“Bantuan kepada masyarakat Alhamdulillah telah didistribusikan kepada warga yang membutuhkan dengan lancar. Semua dilayani dengan baik oleh kelurahan maupun organisasi dan relawan,” ujar Cipto Darsono

“Ada dua Dapur umum yang didirikan oleh Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) berada di Rumah Singgah Kelurahan Cabawan dan dapur umum di Kelurahan Kaligangsa dari swadaya masyarakat,” pungkas Cipto.

Nino Moebi