KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kudus kembali meningkatkan operasi yustisi penegakan protokol kesehatan (prokes) di tempat umum. Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya penyebaran Covid-19 jelang libur Natal dan tahun baru.
“Operasi yustisi sampai saat ini terus dilakukan di sejumlah tempat publik hingga tempat wisata. Sasaran utamanya adalah pendisiplinan Prokes ke masyarakat,”kata Bupati Kudus Hartopo, Selasa (16/11).
Selain itu, kata Hartopo, partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam pencegahan Covid-19 juga kembali ditingkatkan. Sejumlah program diantaranya Jogo Tonggo di tingkat desa juga mulai digalakkan lagi.
“Kami akan mengaktifkan kembali tim jogo tonggo di tingkat RT dan RW untuk memantau kedisiplinan warganya mematuhi prokes, mulai dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan,” tambahnya.
Ia mengingatkan warganya untuk sementara waktu tidak menerima tamu dari luar kota saat liburan Natal dan tahun baru nanti demi menghindari penyebaran Covid-19, terlebih jika benar ada varian baru lagi.
Vaksinasi Covid-19, kata dia, merupakan upaya meningkatkan imunitas, sedangkan upaya lain agar tidak mudah terpapar dengan tetap disiplin menerapkan prokes dan menghindari kontak dari warga dari perantauan.
“Untuk mengingatkan kembali, perlu digalakkan lagi operasi yustisi penegakan prokes yang dimungkinkan ada masyarakat yang mulai abai karena angka kasusnya mulai turun,” ujarnya.
Kewaspadaan tinggi memang patut dilakukan mengingat Kabupaten Kudus pernah mengalami terpaan gelombang Covid-19 usai lebaran silam. Saat itu, tingkat penularan Covid-19 di Kudus naik signifikan bahkan tertinggi secara nasional.
Sementara, saat ini tingkat penyebaran Covid-19 di Kudus sudah relatif terkendali. Berdasarkan data dari laman https://corona.kuduskab.go.id/ per 16 November 2021, jumlah kasus aktif terkonfirmasi COVID-19 sebanyak tiga kasus, sedangkan yang dirawat nihil, isolasi tiga kasus.
Total kasus Covid-19 sejak awal pandemi hingga sekarang sebanyak 16.774 kasus, pasien sembuh sebanyak 15.390 orang dan meninggal sebanyak 1.381 orang.
Dari 132 desa/kelurahan di Kabupaten Kudus, mayoritas berzona hijau, sedangkan zona oranye hanya delapan desa dan zona merah nihil.
Tm-Ab