JEPARA (SUARAABARU.ID) – Wakil Ketua DPRD Jepara, Drs H. Junarso memberikan apresiasi terhadap terobosan yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa dan manajemen BUMdes Maju Makmur Desa Jlegong. Pernyataan tersebut di sampaikan Junarso saat meresmikan BumdesMart Desa Jlegong Minggu ( 14/11-2022).
Peresmian ditandai dengan pelepasan balon oleh Junarso bersama Petinggi Jlegong, Suntono. Pembangunan gedung BumdesMart berasal dari alokasi dana desa. Sedangkan pengelolaannya bekerja sama dengan salah satu investor.
Lebih jauh Junarso mengungkapkan, pendirian BumdesMart ini merupakan langkah inovatif dan berani dalam rangka menggerakkan ekonomi desa, menciptakan lapangan pekerjaan dan sekaligus meningkatkan pendapatan asli desa. “Jika BumdesMart ini bisa berkembang sesuai rencana bisnis yang telah disusun, diharapkan desa dalam membangun tidak hanya tergantung ADD, DD dan dana transfer yang lain,” ujar Junarso.
Oleh sebab itu Junarso berharap pemerintah kabupaten mendukung sepenuhnya Bumdes yang ada di Jepara dengan melakukan penguatan sumber daya manusia pengelola Bumdes yang terencana dengan matang.
“Dengan demikian secara bertahap dapat dilakukan peningkatan kualitas manajemen dan organisasi, penguatan kerjasama dan kemitraan, pengelolaan asset dan permodalan, peningkatan kualiatas pengelolaan administrasi, pelaporan dan akuntabiitas, pengelolaan manfaat keuntungan dan manfaat bagi desa dan masyarakat,” ujar Junarso kepada SUARABARU.ID.
Sementara Budi Purnanto, divisi Bisnis BUMDes Maju Makmur Jlegong menjelaskan, BumdesMart merupakan industri yang strategis dalam kontribusinya terhadap perekonomian baik di masyarakat perkotaan maupun masyarakat perdesaan.
Melihat letak geografis daripada desa Jlegong yang cukup jauh untuk berbelanja ke pasar modern, maka terciptalah ide untuk membuat toko ritel. Diharapkan masyarakat akan lebih dekat pasar modern dengan biaya transportasi yang lebih terjangkau dan lebih efisien. Dalam hal ini potensi pasar ritel sangatlah besar.
Oleh sebab itu BUMDes Maju Makmur Desa Jlegong Keling Jepara tertarik untuk membuat toko ritel. Harapannya agar terbuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat pada umumnya dan para pemuda khususnya di Desa Jlegong yang masih belum memiliki pekerjaan.
“Pekerjaan yang dimaksudkan bukan hanya dari penjaga toko melainkan juga pengembangan sektor UMKM Desa lain yang dapat berkontribusi langsung. Sehingga dari BUMDes dapat memfasilitasi tempat,” ujar Budi.
Selain itu dari Pemerintah Desa juga sangat mendukung dengan adanya ide tersebut. Hal itu dibuktikan dengan alokasi dana dari Pemerintah Desa dalam pembangunan gedung toko. Dengan terbentuknya toko ritel tersebut, maka BUMDes sangat berharap dapat berkontribusi dalam pembangunan desa baik dari pembangunan fisik maupun sumber daya manusia agar mampu meningkatkan perekonomian desa lewat UMKM.
Hadepe