blank
Yunianto/dok

(SUARABARU.ID) – Agar bisa seperti Bali United, Komisaris PSIS Semarang Yuninto, berencana membawa tim kebanggaan Kota ATLAS ini masuk Initial Public Offering (IPO).

IPO adalah adalah proses transformasi suatu perusahaan menjadi perusahaan publik dengan menjual sebagian dan/atau seluruh perusahaan..

Anto, panggilan akrab Yunianto, menambahkan untuk menembus IPO memang dibutuhkan beberapa syarat.

Di antaranya harus memiliki training centre yang dilengkapi lapangan, gym, mes, dan kantor yang terintegrasi.

Di samping itu, yang terpenting memiliki modal yang mencukupi.

‘’Untuk uang tidak ada masalah. Saya sedang membangun training centre di kawasan Boja, dan sudah jalan sekitar 25 persen. Sarana dan prasarana yang terintegrasi itu akan selesai pada 2024,’’ ujar pengusaha asal Cangkiran, Mijen, Kota Semarang ini.

Pria 49 tahun itu tidak mau Laskar Mahesa Jenar dikelola setengah-setengah.

Dia melihat manajemen baru serius menangani tim kalau ada gawe besar seperti Pilkada atau Pemilu.

Selain Bali United, tim lain yang dijadikan acuan adalah klub top Malaysia, Johor Darul Ta’zim (JDT).

‘’Saya ingin PSIS dikelola secara profesional untuk murni kepentingan bisnis,’’ tegas Anto.

Dia membeli 30 persen saham PT Mahesa Jenar Semarang (MJS) dengan tujuan utama memajukan tim.

Sebagai suporter fanatik, Anto tak rela jika Semarang diremehkan.

‘’Saya akan fokus untuk mengelola PSIS secara profesional. Karena itu, saya cuma mau konsen pada sepak bola, dan tak ada hasrat untuk terjun ke dunia politik,’’ ungkap pengusaha di bidang kesehatan, industri baja, peternakan, kelapa sawit, perhotelan, dan kontraktor ini.

Mengenai target pada Liga 1 musim ini, Anto memasang target maksimal menembus tiga besar, dan minimal berada di papan tengah.

Dalam waktu dekat, dia dan manajemen siap mendatangkan playmaker asing berkualitas.

Anto juga sudah mendengar keluhan kinerja Coach Ian Andrew Gillan yang kurang maksimal.

Karena itu, dia meminta Imran Nahumarury kembali ikut menangani Laskar Mahesa Jenar.

‘’Saya lihat Coach Ian monoton dalam membesut tim,’’ ujar pengagum Chelsea FC dan Hari Nur Yulianto ini.

rr