blank
Wali Kota Muchamad Nur Azis menyerahkan kain bati dan tali asih kepada perwakilan veteran, (Bag Prokompimj,Pemkot Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Memperingati Hari Pahlawan, Pemkot Magelang memberi apresiasi kepada para pejuang kemerdekaan (veteran red). Secara simbolis apresiasi berupa kain batik dan tali asih diserahkan Wali Kota Muchamad Nur Azis usai upacara peringatan Hari Pahlawan di Pendapa Pengabdian, Rabu (10/11).

‘’Bukan masalah harganya, batik adalah sebuah karya, kita berikan kepada veteran-veteran yang sudah berjasa memperjuangkan kemerdekaan bangsa,’’ ujarnya.

Menurutnya, sebagai generasi muda harus menghormati dan menghargai para veteran yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Tanpa mereka, generasi muda tidak akan ada sekarang ini.

‘’Jangan lupakan sejarah, tanpa mereka kita tidak ada saat ini. Kita patut bersyukur dan berterimakasih, karena Kota Magelang jadi lebih baik, maka harus lebih menghormati mereka,’’ ungkapnya didampingi Sekda Kota Magelang Joko Budiyono.

Dia menuturkan, tercatat 10 orang veteran yang menerima apresiasi tersebut. Pihaknya juga menyediakan bus untuk menjemput dan mengantar para veteran tersebut untuk mengikuti upacara virtual Hari Pahlawan di Pendapa Pengabdian.

Setelah itu, para veteran bersama Wali Kota dan jajaran Forkopimda Kota Magelang menuju taman makam pahlawan (TMP) Giri Dharmoloyo untuk kegiatan doa bersama dan tabur bunga. Doa bersama dipimpin Wakil Wali Kota Magelang, M Mansyur.

blank
Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota M Mansyur dan Forkopimda Kota Magelang ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Giri Dharmoloyo, (Bag Prokompin, Pemkot Magelang)

‘’Setiap tahun kita adakan upacara Hari Pahlawan, tapi tahun ini kita virtual dengan Presiden RI. Harapan ke depan generasi muda sekarang ini ingat dan meneladani para pahlawan,’’ harapnya.

Saebani (75), Ketua Markas Cabang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Cabang Magelang menuturkan, generasi muda sepatutnya menghargai perjuangan pahlawan bangsa dengan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat.

Bukan justru melakukan hal-hal yang tidak terpuji, seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya.

‘’Generasi muda sekarang itu kurang menaruh perhatian kepada para pahlawan bangsa. Malah banyak yang salah langkah, ada tawuran, berkelahi, narkoba dan sebagainya. Jadi perlu ditumbuhkan nilai kepahlawan untuk menangkalnya,’’ pinta Saebani.

Dia menambahkan, para veteran bukan hanya para pejuang kemerdekaan pada era 1945, juga ada veteran Pembela Dwikora, Trikora Kalimantan, Trikora Irian dan Seroja Timor-Timor. Di Magelang, masih ada sekitar 50 orang veteran yang masih hidup.

Saebani mengatakan, kesejahteraan veteran dilindungi oleh undang-undang nomor 15 Tahun 2012, di mana setiap bulan mereka mendapatkan apresiasi dengan nominal sesuai golongan masing-masing.

 

Penulis : Prokompim/Pemkotmgl

Editor   : Doddy Ardjono