blank
Suasana lokasi camping park di Taman Kyai Langgeng malam hari, (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

 

 MAGELANG (SUARABARU.ID) – Begitu Kota Magelang dinyatakan masuk PPKM level 1, pengelola obyek wisata Taman Kyai Langgeng langsung membuat terobosan baru untuk menggaet wisatawan. Disamping itu obyek wisata buatan milik Pemkot Magelang tetap menerima kunjungan wisatawan seperti biasanya.

Terobosan baru yang dilakukan Direktur Utama Taman Kyai Langgeng, Arif Taat Ujiyanto adalah mengenalkan ‘Camper Park’. Wahana ini berupa lahan kosong di bawah rindangnya pepohonan khusus untuk wisatawan yang ingin berkemah (camping).

Sekitar sepekan TKL membuka fasilitas terbaru ini. Para pecinta kemah di alam terbuka antusias menjajalnya dengan berkemah semalam baik dengan tenda biasa, doom maupun mobil (camper van).

‘’Camper Van sudah buka sejak Sabtu (30/10) malam. Pada malam Minggu tersebut tercatat kurang lebih 112 peserta yang berkemah dengan 50 mobil. Mobil ini sudah dimodifikasi dengan dilengkapi tenda untuk kemah,’’ katanya, kemarin.

Menurutnya, mereka yang camping ini merupakan anggota komunitas VW dan CVI. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta yang kerap berkemah dengan mobil mereka.

‘’Ini awal dibukanya wisata malam di Taman Kyai Langgeng. Syarat dan ketentuan sama seperti pengunjung lain, namun tarif khusus untuk camping sedang promo, yakni  Rp 30.000 per orang,’’ ujarnya.

Arif menuturkan, wisata malam memang sudah menjadi programnya untuk mengembangkan objek wisata yang dipenuhi aneka macam tanaman langka tersebut.

Hal ini didasari makin diminatinya wisatawan meramaikan suasana malam di sejumlah tempat.

‘’Seperti di area Borobudur sedang tren ada sebutan Maliobudur (Malioboro Borobudur). Di Alun-alun Kota Magelang juga kalau malam hari orang berjubel untuk sekadar nongkrong. Nah, kita coba tangkap peluang ini untuk menarik pengunjung ke TKL di malam hari,’’ terangnya.

Selai itu, lanjutnya, dalam waktu dekat pihaknya juga akan meluncurkan kafe di area dalam TKL.

Arif menambahkan, dibukanya Camper Park ini juga merespon tren baru berwisata di kala pandemi, yakni Nomadic Tourism. Siapapun bisa berkemah di TKL baik perorangan maupun komunitas, baik yang memiliki mobil camp maupun tidak.

Contohnya pada saat acara komunitas VW  berkemah, ada pengunjung perorangan yang membawa tenda doom dan langsung gabung dengan mereka.

‘’Mereka menilai fasilitas baru ini sangat baik, karena menjadi lokasi refreshing yang sehat di kala pandemi,’’ ungkapnya.

 

Penulis : Prokompim/Pemkotmgl

Editor : Doddy Ardjono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini