MAGELANG (SUARABARU.ID) – Dinas Perhubungan (Dishub) mengenalkan inovasi terbaru bidang teknologi lalu lintas, yakni Auto E-City (Automatic Emergency Car Priority) berbasis Intelligent Transportation System (ITS). Inovasi diklaim menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Dengan inovasi terbaru ini, kata Kepala Dishub Kota Magelang, Candra Wijatmiko Adi, memungkinkan kendaraan emergency, seperti ambulans, pemadam kebakaran dan rescue, medapat prioritas ketika melintas di persimpangan. Alat ini pun sudah terpasang di persimpangan Rejowinangun.
Menurutnya, alat ini akan membaca lampu strobo merah milik kendaraan emergency yang melintas di Jalan Pemuda (Pecinan) dari jarak 100-120 meter dari titik persimpangan.
‘’Alat ini akan otomatis mengubah lampu lalu lintas dari merah ke hijau agar kendaraan di garis terdepan segera berjalan,” ujarnya kemarin.
Chandra menerangkan, ketika kendaraan darurat sudah melewati garis persimpangan, lampu otomatis berubah kembali ke merah. Waktu jeda perubahan dari lampu merah ke hijau berkisar 5 detik, begitu juga ketika berubah dari hijau ke merah jeda waktu hampir sama.
‘’Jeda waktu ini untuk memberi ruang kendaraan di garis terdepan untuk jalan dan kendaraan paling belakang untuk berhenti. Selama ini secara manual, petugas yang memencet ketika ada ambulan melintasi persimpangan. Sekarang sudah otomatis, dan sudah kita simulasikan dengan hasil positif,” katanya.
Candra menjelaskan, lahirnya inovasi yang masih dalam proses pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) ini karena prihatin, di masa pandemi Covid-19 ini banyak ambulan melintas di persimpangan yang belum maksimal mendapatkan prioritas.
‘’Banyak ambulan terkendala ketika melintas di persimpangan yang menimbulkan potensi kecelakaan lalu lintas. Alat ini sekaligus mendukung program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang berupa Jemput Sakit Antar Sehat,’’ tuturnya.
Selain itu, lanjut Chandra, realisasi dari inovasi ini juga hasil dari Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan XX Tahun 2021 di LAN RI yang diikutinya. Proses sudah dimulai sejak September 2021 dari konsep hingga penerapan teknologi yang menggandeng pihak ketiga.
‘’Teknologinya memakai kamera pengawas yang kami impor langsung dari luar negeri. Kemudian terhubung ke alat kontrol lampu lalu lintas yang sudah terprogram untuk menangkap sinyal dari strobo merah milik kendaraan emergency,’’ terangnya.
Saat ini baru terpasang di satu titik di Persimpangan Rejowinangun. Tahun 2022 rencana akan dipasang di lima titik persimpangan, utamanya di jalur utama dari persimpangan Kebonpolo hingga persimpangan Trio. Selanjutnya tahun 2023 terpasang di 15 titik.
‘’Alat ini sudah terkoneksi dengan ATCS, sehingga petugas kami pun tahu di pusat kontroler,’’ tuturnya.
Penulis : Prokompim/Pemkotmgl
Editor : Doddy Ardjono