Ade Handy Craft, Kerajinan Lukis Binaan Pertamina
Pemilik Ade Handy Craft, Ade Herlina memperlihatkan sejumlah barang kerajinan seni lukis yang diaplikasikan ke media kain dan asesoris lainnya. (doc/ist)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Aneka barang kerajinan lukis tangan mulai dari sutra lukis, batik lukis, bantal lukis, hingga pernak – pernik asesoris lukis lainnya menjadi handy craft bernilai seni tinggi produksi Ade Handy Craft.

Adalah Ade Herlina selaku pemilik Ade Handy Craft yang merintis usaha tersebut sedari kecil dan diproduksi di rumahnya sendiri di Pudak Payung, Semarang. Atas usahanya tersebut dirinya kini mampu mengembangkan hingga mampu ikut ke berbagai ajang promosi.

Ade Handy Craft sendiri merupakan mitra binaan Pertamina Jawa Bagian Tengah (JBT) yang mendapat dukungan pendampingan, modal, hingga sokongan keikutsertaan dalam berbagai acara pameran produk kerajinan, salah satunya SMEXPO 2021 beberapa waktu lalu.

“Acara SMEXPO 2021 menjadi salah satu kesempatan untuk lebih memperkenalkan barang-barang kerajinan Ade Handy Craft. Tentunya ini berkat bantuan penuh dari Pertamina yang menjadi pendamping saya selama ini,” kata Ade, Selasa (19/10/2021) siang.

Ade mengaku, UKMnya tersebut dirintis sejak tahun 2017 dengan modal sedikit dan produksinya dikerjakan sendiri di rumahnya kawasan Pudak Payung Semarang atas. Awalnya, semua kerajinannya dijual dalam jumlah sedikit dan dengan harga terjangkau.

“Saya awalnya cuma ibu rumah tangga biasa, kemudian coba-coba belajar lukis lewat Youtube, lalu hasil kerajinan lukis saya itu saya jual lewat media sosial. Harganya mulai dari Rp.5.000 hingga Rp.2,7 juta untuk kerajinan sutra lukis,” katanya.

Ternyata, dari usahanya menjual melalui media sosial tersebut dilirik oleh Dirut Pertamina, Nicke Widyawati. Selanjutnya Ade kemudian diajak untuk ikut pendampingan dan dibimbing serta diikutkan dalam kursus melukis kain sutra.

Di masa pandemi, usaha Ade Handy Craft tersebut termasuk yang ikut terdampak bahkan hampir gulung tikar. Walau begitu, Pertamina kemudian mengajaknya untuk menjadi mitra binaan dan ikut serta dalam acara pameran yang diadakan Pertamina.

“Selama dua tahun menjadi mitra binaan Pertamina, saya diberi coaching serta pendampingan mulai dari nol hingga siap lepas. UKM saya ini telah mendapat berbagai manfaat dari pelatihan hingga difasilitasi ke setiap pameran,” katanya.

Dari hasil mengikuti pameran seperti di SMEXPO 2021 saja, Ade mengaku peluang pasar dari barang kerajinannya menjadi terbuka luas, bahkan order pesanan barang kerajinannya datang dari mancanegara dan dalam jumlah yang besar.

Hery Priyono