JAKARTA (SUARABARU.ID) – Film “Pintu Surga Terakhir” yang dibintangi oleh Cut Meyriska dan Roger Danuarta akan tayang mulai 11 November 2021.
Untuk membangkitkan kembali minat menonton di bioskop, Falcon Pictures pun menjual tiket dengan harga Rp10 ribu untuk 100 ribu penonton pertama di seluruh jaringan bioskop di Indonesia.
Produser Falcon Pictures Frederica mengatakan promo ini merupakan sebuah upaya untuk membangkitkan kembali film Indonesia setelah dihantam pandemi covid-19.
“Dengan promosi yang cermat, kami berharap dapat kembali membangkitkan perfilman Indonesia dan sebagai awalnya kami hadir lewat film ‘Pintu Surga Terakhir’. Dengan harga tiket Rp10 ribu untuk 100 ribu penonton pertama, kami berharap dapat mambawa banyak penonton ke bioskop,” ujar Frederica dalam keterangan resminya dikutip pada Minggu.
“Pintu Surga Terakhir” bercerita tentang bagaimana pengorbanan seorang anak perempuan yang dengan tulus dan ikhlas menyayangi dan menjaga ayahnya, dan mengorbankan kepentingan pribadinya.
Film ini disutradarai oleh Fajar Bustomi, yang mengaku bahwa cerita “Pintu Surga Terakhir” sangat dekat dengan masyarakat dan dialami oleh banyak orang. Fajar sendiri mempersembahkan film tersebut untuk sang ayah dan putrinya.
“Film ini saya dedikasikan untuk ayah saya yang saat ini terbaring di rumah sakit, semoga lekas sembuh. Tema film ini sangat ingin saya sampaikan kepada seluruh bapak dan anak perempuannya, terutama untuk anak perempuan saya Keisha,” kata Fajar.
Selain Cut Meyriska dan Roger Danuarta, “Pintu Surga Terakhir” juga melibatkan Indro Warkop. Di sini, ia berperan sebagai seorang ayah dan menurutnya sangat terkait dengan kehidupannya.
“Cerita film ‘Pintu Surga Terakhir’ ini, sangat related dengan kehidupan saya, dengan anak-anak saya. Ini film yang lengkap, bukan hanya menghibur. Ada komedi, drama, pendelegasian ilmu kepada penonton. Mungkin bukan hanya ilmu tapi pengingat,” ujar Indro.
Sementara itu, Cut Meyriska dan Roger Danuarta mengaku tersentuh dengan skenario “Pintu Surga Terakhir”. Keduanya mengatakan memiliki cerita yang mirip dengan filmnya.
“Film ini tuh bagus banget, keluarga banget. Aku pertama kali baca skenario langsung tertarik untuk terlibat di film ini. Karena film ini mengingatkan aku akan sosok ayah aku,” kata Cut Meyriska.
Ant