SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang siap menurunkan massa atau pasukan, jika memang dibutuhkan dalam pelaksanaan penertiban maupun pemberantasan praktek judi togel, yang lagi marak menjamur di Kota Semarang.
Hal itu dilakukan, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah, khususnya Kota Semarang, untuk menertibkan maupun memberantas praktek togel di wilayah kota lumpia yang meresahkan masyarakat.
“Saya berharap, aparat penegak hukum tegas saja. Ini imbauan kita secara moral sebagai ormas. Jika memang butuh dukungan, kalau harus ada kekuatan massa kita siap,” imbau Drs KH Anasom, MHum, Ketua PCNU Kota Semarang kepada awak media melalui telepon seluler Jumat (22/10/2021).
Namun, lanjutnya, hal itu juga harus tetap diatur dan dikoordinasikan oleh aparat penegak hukum, jangan langsung diserahkan secara penuh kepada ormas-ormas. Karena pihaknya masih percaya kepada aparat penegak hukum dan pemerintah mampu menyelesaikan, dalam hal penertiban dan pemberantasan judi togel di kota Semarang.
“Jadi jangan sampai nantinya, ormas itu melangkah sendiri-sendiri. Karena itu menjadi tidak bagus. Kan aparat penegak hukum lebih tahu, karena memiliki perangkat yang lengkap untuk menyelesaikan itu,” ungkap KH Anasom
Karena selama ini, lanjutnya, aparat penegak hukum sebenarnya sudah melangkah menertibkan, namun hanya saat Ramadan (bulan puasa) saja dan yang ditertibkan hanya para penjual eceran, bukan bandarnya.
“Harusnya setelah ramadhan selesai itukan ya harusnya terus berlanjut, ada langkah-langkah taktis menertibkan itu,” tandas KH Anasom.
Ditegaskan pula oleh KH Anasom, pemerintah melalui aparat penegak hukum memang perlu mengatur itu, tapi jika tidak bisa diatur ya dibubarkan saja, sebab sangat meresahkan masyarakat.
“Yang namanya pemerintah harus ada gerakan yang mengatur itu, jika memang tidak bisa dihapus, jadi jangan sembarangan. Tapi kalau menurut saya jika ndak bisa diatur ya dihapus saja. Dan itu ternyata bisa, dulu pernah ada SDSB bisa dihilangkan,” tegasnya.
Dan keresahan itu sudah dijawab oleh jajaran MPC NU (Majelis Pimpinan Kecamatan Nahdlatul Ulama) Kecamatan Genuk Kota Semarang, yang beberapa kali langsung mendatangi para penjual atau pengecer togel di beberapa tempat, untuk tidak berjualan di wilayah Genuk.
“Beberapa kali teman-teman MPC Genuk mendatangi pengecer di beberapa tempat. Tapi ya itu harusnya pusatnya yang diberantas. Kalau saya mendukung sekali, itu harus diberantas karena sangat merugikan masyarakat,” ujar KH Anasom.
Absa