JEPARA ( SUARABARU.ID) – Menanggapi kontroversi perubahan nama sirkuit di Pakis Aji dari Rakashima menjadi Dian Rakashima, Ketua Komisi C DPRD Jepara, Nur Hidayat angkat bicara. Ia minta agar rencana tersebut di evaluasi kembali.
Menurut Nur Hidayat perubahan nama tersebut berdasarkan penelusurannya mulai terungkap saat berlangsung audiensi penyelenggaraan grasstrack piala Bupati Jepara yang akan di gelar pada bulan November 2021 hingga April 2022, sebanyak 3 seri. “Pada pembukaaan grasstrack itulah akan diresmikan nama sirkuit Dian Rakashima,”ujar Nur Hidayat.
Padahal nama sirkuit Rakashima adalah hasil kompetisi yang diselenggarakan oleh Perumda Aneka Usaha. Pemenangnya adalah Suci Ayu Wulandari. Rakashima adalah gabungan tiga tokoh besar dalam sejarah perjalanan Jepara yaitu RA Kartini, Ratu Kalinyamat dan Ratu Shima. Nama sirkuit itu juga sudah diumumkan ke publik dan pemenangnya juga sudah mendapatkan hadiah berupa piala, piagam dan uang tunai,” tutur Nur Hidayat.
Kalau kemudian tiba-tiba saja namanya di tambah hingga menjadi Dian Rakashima tentu kontra produktif dengan keinginan untuk mengembangkan olahraga automotif. “Kami mendukung pembuatan sirkuit untuk anak-anak muda. Namun, penambahan nama hingga menjadi Dian Rakashima sungguh disesalkan,” ujar Nur Hidayat.
Mengabadikan nama sendiri dan mensejajarkan dengan nama pahlawan dan tokoh besar sangat tidak etis dan bertentangan dengan norma kepatutan, tambah ketua komisi yang juga membidangi pendidikan dan olahraga ini.
Ia juga mengungkapkan pembangunan sirkuit tersebut direncanakan akan menelan dana sebesar Rp.20 milliar lebih. “Saat ini telah dikerjakan dengan dana sebesar Rp. 1,5 milliar.
Hadepe