SEMARANG (SUARABARU.ID) – Visi dan misi SMK Swadaya Semarang yang ingin menjadi pelopor sekolah kejuruan pencetak wirausaha muda, terutama untuk bisnis online di Kota Semarang mendapatkan dukungan dari banyak pihak.
Setelah sukses menyelenggarakan program upskilling untuk guru dan karyawan SMK Swadaya Semarang pada 4 – 9 Oktober 2021, saat ini guru – guru penggerak tersebut membuat gebrakan untuk anak didik mereka dengan membentuk Student Entrepreneur Club.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Yanuar Aris Budiarto kepada SuaraBaru.id, Senin (18/10/2021). Dirinya sendiri merupakan ketua unit produksi di Badan Usaha Milik Sekolah (BUMS) SMK Swadaya Semarang.
Menurut Aris, bisnis tidak bisa hanya berhenti di teori, maka dari itu, dirinya bersama tim unit produksi, yang juga disebutnya sebagai guru penggerak membuat Student Entrepreneur Club, untuk memfasilitasi siswa-siswi sekolah yang berani memulai usaha.
“SMK Swadaya ini sekolah yang core education-nya di major manajemen bisnis, jurusannya adalah BDP (bisnis daring pemasaran) dan AKL (akuntansi keuangan lembaga), ini jurusan yang business oriented, jangan sampai anak-anak malah di-drive untuk jadi karyawan,” ujarnya.
Dengan adanya Student Entrepreneur Club (SEC) ini, Aris bersama para guru mencoba menstimulasi para siswa-siswi. Nantinya, para siswa atau siswi akan diberikan modal untuk setiap kelompok minimal 1 juta rupiah untuk buka bisnis apa pun.
“Setiap kelompok nanti ada guru pendampingnya, nanti kita beri waktu 3 bulan, biar siswa nanti buat laporan keuangan, laporan penjualan setiap bulan, nanti yang omzetnya paling tinggi akan dapat pendanaan lebih banyak lagi,” lanjutnya.
Saat disinggung dari mana dana untuk memberikan modal, Aris menyebutkan kalau sumber dana tersebut berasal dari unit produksi yang diperoleh dari donatur.
“Nanti usaha dari tiap kelompok tersebut kami support, semua sumber dana tersebut kami dapatkan dari donasi jaringan beberapa pengusaha yang kita kenal,” katanya.
Hery Priyono