JEPARA (SUARABARU.ID) – Setelah 35 tenaga pendidik dan kependidikan di SMK Al Husain, Watuaji, Kecamatan Keling selesai divaksin, kini 100 siswa sekolah tersebut menyusul mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama. Vaksinasi dilaksanakan pada hari Selasa ( 19/10-2021) oleh tenaga medis dari Puskesmas Keling1.
Terlaksananya vaksinasi dan juga tumbuhnya kesadaran siswa untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 ini menurut Kepala SMK Al Husain, Aji Ismoyo, S.Sos adalah berkat dukungan dan arahan Ketua Yayasan Syech Maulana Ahmad Husain, Drs Junarso yang juga Wakil Ketua DPRD Jepara. Yayasan inilah yang mengelola SMK Al Husain.
Menurut Aji Ismoyo, vaksinasi untuk siswa ini adalah gelombang pertama. Sedangkan sisanya sebanyak 328 siswa sedang menunggu penjadwalan. “Kami memastikan seluruh siswa di SMK Al Husain siap dan bahkan menunggu di vaksin untuk gelombang berikutnya, tambah Aji Ismoyo.
Karena jumlah vaksin yang terbatas, maka vaksinasi masal ini ini dipilih dari perwakilan kelas yang ada di SMK Al Husain baik pada program studi Otomatasisai Tata Klola Perkantoran maupun Multi Media. Jumlah rombel adalah 16 “Setelah mendapatkan edukasi dari para guru siswa antusias mengikuti vaksinasi,” ujar Aji Ismoyo.
Harapannya melalui program vaksinasi ini akan dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka menuju warga sekolah yg sehat. “Disamping itu, melalui para siswa yang telah divaksin kami juga melakukan edukasi kepada orang tua siswa untuk bersedia di vaksin,” ujar Aji Ismoyo.
Sosialisasi melalui siswa ini efektif untuk memberikan pemahaman kepada orang tua di pedesaan tentang pentingnya vaksinasi. “Ini untuk menghidari terjadinya penularan covid-19 ditengah-tegah keluarga siswa,” papar Aji Imoyo.
Dalam kaitannya dengan pembelajara tatap muka, Aji Ismoyo menjelaskan bahwa SMK Al Husain sepenuhnya menjalankan arahan pemerintah. “Kami melaksanakan prokes sesuai aturan dan anjuran dari pemerintah. Bahkan siswa telah dilantih untuk melaksanakan pengaturan prokes secara mandiri dengan pengawasan guru,” ungkapnya. Sementara jumlah murid yang mengikuti pembelajara tatap muka sebanyak 50 pessen dengan jumlah setiap ruang maksimal 15 siswa.
Hadepe