JEPARA (SUARABARU.ID) – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) yang lolos dalam program Kompetisi Kampus Merdeka, kini secara serius menyusun Rancangan Pembelajaran Semester dan Bahan Ajar Integrasi Model Project-Based Learning.
Terkait dengan program tersebut maka diselenggarakan diseminasi, Senin (18/10-2021). Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Dekan 1 dan 2 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan serta semua Kaprodi di FTIK yaitu Kaprodi PBI, PAI, PGSD,PG-Paud dan dosen PBI.
Kegiatan yang diselenggarakan di Joglo Jawa Jepara merupakan kelanjutan program diseminasi yang telah diadakan beberapa waktu yang lalu ( lihat https://suarabaru.id/2021/09/14/unisnu-susun-pembelajaran-semester-melalui-kegiatan-desiminasi/). “ Kegiatan diseminasi modul bahan ajar ini dilaksanakan sebagai bentuk tagihan bagi para dosen Unisnu,” ujar Kaprodi PBI, Hayu Dian Yulistianti, M.Pd.
Menurut Hayu Dian Yulianti ada 3 kegiatan pelaksanaan yaitu desiminasi modul, sosialisasi penerapan model PjBL (Project Based Learning) berbasis blended learning, serta sosialisasi dan pendampingan implementasi model oleh tiga prodi lain, yaitu Pendidikan Agama Islam(PAI), PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), PG-Paud.
Sementara menurut., Wakil Dekan 3 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Nina Sofiana, M.Pd, semua dosen yang terlibat acara deseminasi menyampaikan paparan desiminasi masing-masing mata kuliah yang diampunya. Penyampaian ini dimaksudkan agar memperoleh masukan dari dosen yang lain untuk perbaikan. “Modul yang sudah jadi nanti akan dicetak dan dibagikan kepada mahasiswa sebagai acuan pembelajaran,” ujar Nina Sofiana, M.Pd.
Sedangkan Wakil Dekan 1 FTIK, Khusni Mubarok, M.Pd. menjelaskan, kegiatan diseminasi ini dimaksudkan agar dosen memiliki program pemetaan mata kuliah melalui Project-Based Blended Learning.
Dalam kaitannya dengan program ini, H Mufid, M.Ag., Wakil Dekan 2 FTIK mengungkapkan bahwa program PjBL ini memiliki kelebihan karena disesuaikan di era saat ini yang mengutamakan digital. ” Harus ada inovasi teknologi dalam pengembangan modul melalui video serta project tugas ditujukan pada mahasiswa menuntut kreativitas serta kolaborasi,” ujarnya.
Sedangikan Santi Andriyani, M.Pd, salah satu dosen Unisnu yang ikut dalam diseminasi menjelaskan, pada dasarnya semua mata kuliah memungkinkan untuk diterapkan Project-Based Blended Learning (PjBL). “Diawali dengan manual book lalu diturunkan ke RPS (Rencana Pembelajaran Semester) lalu menuju PjBL,” ujar Santi Andriyani
Alvaros