blank
Bupati Jepara Dian Kristiandi bersama Forkopimcam Kecamatan Kembang

JEPARA (SUARABARU.ID) – Salah satu indikator yang menyebabkan kembalinya Jepara masuk  ke level 3 (PPKM) Jawa – Bali, karena capaian vaksinasi yang masih cukup rendah. Karena itu diinstruksikan untuk  melakukan percepatan vaksinasi bagi kelompok lansia.

Pernyataan tersebut  disampaikan Bupati Jepara Dian Kristiandi, dalam Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kecamatan Kembang Rabu, (6/10/2021).

Bupati juga  mengajak kepada camat, petinggi, tokoh masyarakat, tenaga kesehatan menjadi motor penggerak di lingkungan masing-masing mengajak para lansia agar bersedia melakukan vaksinasi Covid-19. Bupati menyakinkan, vaksinasi ini sudah aman untuk membentuk kekebalan tubuh di masing-masing individu.

blank
Pemasangan stiker ajakan prokes oleh Bupati Jepara disaksikan oleh Caat Kembang Anwar Sadat

“Vaksin sendiri tidak menjamin kita tidak akan tertular. Hanya saja dengan vaksin, ketika kita kena tidak berdampak parah,” kata Andi

Disampaikan Andi, rendahnya capaian vaksinasi di Kabupaten Jepara bukan semata karena tenaga vaksinator dan fasilitas yang disiapkan. Hanya saja memang jumlah vaksin yang dikirimkan pemerintah pusat ke daerah masih terbatas. “Berapapun dosis vaksin yang dikirim ke Jepara, akan segera kami selesaikan untuk percepatan vaksinasi,” kata Andi.

Selain itu turunnya Jepara ke level 3 cenderung dipengaruhi kurangnya capaian vaksinasi bagi kelompok lansia. Untuk itu, pihaknya mendorong kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui rumah sakit, puskesmas, dan layanan kesehatan lainnya untuk memprioritaskan terlebih dulu kelompok lansia. Agar capaian vaksinasi bisa terus naik, dan Jepara kembali ke level 2. “Saat ini capaian vaksinasi  di Jepara baru sekitar 29 persen,”  ungkap Dian Kristiandi.

“Kita dorong utamakan lansia yang divaksin terlebih dulu. Stakeholder di wilayah, camat, petinggi, nakes turun memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada mereka,” kata dia.

Namun demikian bupati mengingatkan, jangan hanya terkonsentrasi pada vaksinasi. “Protokoler kesehatan (prokes), di tengah masyarakat juga harus tetap dilakukan. Pembelajaran tatap muka (PTM), yang sudah berjalan di masing-masing sekolah juga membutuhkan pengawasan,” paparnya. Selain lansia, kami juga ingin melakukan percepatan vaksinasi untuk para siswa di sekolah,” tambahnya

Dalam kesempatan itu, bupati juga menyerahkan bantuan untuk Kecamatan Kembang berupa kebutuhan pokok berupa beras 2 kwintal, mie instan, minyak goreng, kecap, saos, dan susu. Juga diberikan bantuan alat kesehatan serta ratusan bibit tanaman.

Hadepe

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini