blank
Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman (kedua dari kiri), berfoto bersama para atlet Jateng yang bertanding di PON XX Papua. (doc/ist)

JAYAPURA (SUARABARU.ID) – Selama sepekan atau sejak 27 September hingga 3 Oktober 2021, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng Sukirman memantau sekaligus mendampingi atlet sepatu roda yang berlaga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua.

Meski cabang olahraga (cabor) itu mampu menorehkan prestasi berupa medali perak dan perunggu dalam nomor maraton 42 km, namun ia mengakui prestasi yang diraih atlet masih kalah jauh dengan provinsi lain.

Tidak hanya cabor sepatu roda, dirinya juga mendapat informasi bahwa prestasi atlet Jateng dalam PON kali ini juga mengalami penurunan. Untuk itu, ia akan melakukan pembicaraan serius dengan pemerintah provinsi (pemprov) agar ada pembenahan menyeluruh di sektor olahraga sehingga dapat mendongkrak prestasi di even tingkat nasional maupun internasional.

“Diakui, hampir seluruh cabor mengalami penurunan. Dari kondisi itu, diperlukan pembenahan total, perlu ada evaluasi yang dilakukan pemprov bersama DPRD,” katanya, disela pantauan pertandingan sepatu roda di Jembatan Merah, Youtefa Kota Jayapura Provinsi Papua, belum lama ini.

Dikatakan, evaluasi dan pembenahan di sektor olahraga itu difokuskan pada pembinaan atlet dan fasilitas olahraga. Dalam hal anggaran, DPRD siap membahasnya bersama Pemprov Jateng.

“Kami berharap, dengan adanya pembenahan yang optimal, dapat merombak pembinaan dan sarana/ prasarana bagi atlet sehingga mampu meraih prestasi yang lebih baik lagi,” ujarnya, yang juga menjabat Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Jateng.

Sebagai informasi, cabor sepatu roda sudah menggelar laga indoor di Klemen Tinal Roller Sport Arena, Kabupaten Jayapura Provinsi Papua sejak 27 hingga 30 September dengan beberapa nomor yang dipertandingkan seperti individual time trial (ITT), team time trial (TTT), dan point to point (PTP). Namun, kontingen Jateng baru membuahkan hasil dalam laga outdoor pada Jumat (1/10/2021) untuk nomor maraton 42 km.

Dalam laga itu, atlet putra sepatu roda Jateng Mochamad Zulfikar mampu mencapai garis finis di urutan kedua dan memperoleh medali perak. Sedangkan peraih perunggu dicapai atlet putri Jateng Abigail Guinevere Putri Nimas. Total jumlah atlet sepatu roda yang diterjunkan dalam PON XX Papua sebanyak sembilan orang.

Laga dalam cabor sepatu roda berakhir pada Minggu (3/10/2021) dengan mempertandingkan nomor TTT putra dan putri. Dalam ajang itu, atlet Jateng belum mampu meraih juara.

Hery Priyono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini