KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, terus menyisir warganya untuk mau melakukan vaksinasi Covid-19.
Seluruh fasilitator kesehatan desa, bidan, kader Posyandu hingga pengurus RT dan RW terus giat untuk mendata dan memobilisasi warga agar secepat mungkin melakukan vaksinasi di sejumlah tempat layanan yang ada di Kudus.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Desa Ngembal Kulon, Khanafi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi warganya di balai desa setempat, Sabtu (2/10).
“Kami terus menyisir warga agar segera melakukan vaksin. Pendataan dilakukan di semua oleh semua komponen yang ada di desa, sehingga percepatan vaksinasi bisa terus dilakukan,”ujar Khanafi.
Lebih lanjut, kata Khanafi, vaksinasi yang digelar saat ini, merupakan hasil kerja sama dengan Polres Kudus. Jumlah vaksin yang disediakan sejumlah 250 dosis yang kesemuanya untuk penyuntikan tahap pertama.
Menurutnya, vaksinasi tersebut bukan pertama kalinya yang dilakukan. Pihaknya juga beberapa kali melakukan kegiatan yang sama.
“Selain di balai desa, kami juga memobilisasi masyarakat untuk ikut vaksin di Puskesmas Ngembal Kulon,”paparnya.
Menurut Khanafi, saat ini kesadaran masyarakat di desanya untuk ikut vaksinasi cukup tinggi. Bahkan, tak jarang jumlah vaksin yang tersedia justru tak mampu mengakomodir animo masyarakat.
Atas kondisi tersebut, tak jarang pemdes mengarahkan mereka yang tidak kebagian jatah vaksin untuk ikut vaksinasi di tempat lain.
“Jadi, warga yang tidak dapat jatah vaksin langsung kami fasilitasi agar bisa dapat layanan vaksin di tempat lain. Bahkan, tak jarang kami harus membantu menyediakan transportasi bagi warga yang vaksinasi di luar desa,”paparnya.
Dengan mobilisasi yang terus menerus, Khanafi menargetkan 70 persen warganya mendapat vaksinasi, sehingga mampu menciptakan kekebalan komunitas terhadap pandemi Covid-19.
Realisasi Vaksin Capai 45,3 Persen
Sementara, berdasarkan data yang ada, untuk tingkat Kabupaten Kudus, realisasi vaksinasi hingga 30 September 2021 sebesar 45,3 persen untuk dosis pertama dan 25,0 persen untuk dosis kedua.
Kepala Dinkes Kudus Badai Ismoyo melalui Kasi Surveilans dan Imunisasi Aniq Fuad menegaskan pihaknya akan terus melakukan percepatan dalam hal vaksinasi ini, ketika nanti ada vaksin langsung akan dilakukan pendistribusian ke fasilitas kesehatan supaya segera terserap.
“Jadi mobilisasi warga untuk mau vaksin jelas sangat penting. Oleh karena itu, kami juga mendorong peran semua pihak termasuk kepala desa untuk menggerakkan warganya agar secepatnya mau vaksin,”tandasnya.
Dari target sebanyak 665.884 sasaran, meliputi target tenaga kesehatan sebanyak 5.502 orang, pelayan publik sebanyak 52.660 orang, lansia sebanyak 71.098 orang, masyarakat sebanyak 452.410 orang, ibu hamil sebanyak 3.358 orang, disabilitas sebanyak 799 orang dan remaja sebanyak 80.057 orang.
Tm-Ab