blank
Pembangunan jembatan kaca di Hutan Wisata Tinjomoyo mulai dikerjakan dan dijadwalkan rampung akhir tahun 2021. (doc/ist)

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pasca angka covid-19 melandai di ibu kota Jawa Tengah, Pemerintah Kota Semarang kembali tancap gas melanjutkan sejumlah pekerjaan rumah yang sempat tertunda.

Salah satunya adalah project jembatan kaca di Hutan Wisata Tinjomoyo, yang mana seharusnya telah dimulai pembangunannya pada tahun lalu.

Adapun penundaan pekerjaan pembangunan tersebut dikarenakan Pemerintah Kota Semarang lebih memilih memfokuskan anggaran guna penanganan pandemi covid-19.

Dengan bergesernya fokus Pemerintah Kota Semarang tersebut, Jembatan Kaca Tinjomoyo kemudian menjadi salah satu pekerjaan yang tak jadi dikerjakan saat itu.

Pada tahun ini pun sebenarnya kegiatan Pemerintah Kota Semarang masih diproyeksikan fokus menekan penyebaran virus tersebut, namun keberhasilan percepatan penanganan membuat Pemerintah Kota Semarang bisa sedikit menggeser fokus untuk melanjutkan pembangunan.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sendiri menargetkan pembangunan jembatan kaca di Hutan Wisata Tinjomoyo tersebut dapat rampung dikerjakan pada bulan akhir tahun ini.

“Mudah-mudahan di bulan Desember ini bisa selesai tepat waktu dan hasilnya sesuai dengan yang kita harapkan,” tutur Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu saat ditemui, Kamis (23/9/2021).

Hendi bahkan mengungkapkan secara khusus telah meminta Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, untuk terus memantau capaian pembangunan jembatan kaca yang diharapkan bisa menggerakkan kembali ekonomi di Kota Semarang.

“Saya sudah berpesan kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk terus memantau, karena ini kan sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat pembangunan jembatan kaca ini,” lanjut Hendi.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Sih Rianung, progres pembangunan jembatan kaca Tinjomoyo baru mencapai 6,86% dalam laporan tanggal 19 September 2021.

Rianung pun meyakinkan dinasnya terus mendorong untuk adanya percepatan progres pembangunan, sehingga bisa rampun sesuai target pada akhir tahun ini.

“Jadi sesuai perencanaan awal, jembatan kaca ini dibangun di atas sungai Kaligarang, panjangnya 60 meter, lebarnya 3 meter, lalu ketinggiannya 17 sampai 20 meter. Pembangunan ini memang jadi salah satu fokus saat ini agar bisa selesai Desember ini, sesuai perintah bapak Walikota kita pantau terus,” tegasnya.