SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam menghadapi Pemilu 2024, Partai Golkar mulai mempersiapkan sejumlah strategi pemenangan, salah satunya dengan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) Jateng, Rabu (15/9/2021).
Rakor yang digelar di Wisma Karya, Jalan Kyai Kota Semarang itu melibatkan Badan Saksi tingkat Provinsi dan kabupaten/kota se Jawa Tengah.
Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Harian DPD I Partai Golkar Jateng, Wihaji dihadiri langsung Ketua BSNPG Pusat Syahmud B. Ngabalin.
Sebagai sambutan pembuka disampaikan Kepala BSNPG Provinsi Jateng Ferry Wawan Cahyono.
“Kita ingin memastikan dan mengecek kembali positioning kita mengenai program-program yang terimplementasi di lapangan terkait kesiapan saksi untuk Pemliu 2024, baik Pileg maupun Pilpres nanti. Diproyeksikan pada Pemilu 2024 nanti, jumlah TPS di Jateng 130.000 unit. Jumlah yang tidak sedikit, paling tidak ada 2 saksi di tiap TPS atau sekitar 260 ribu orang,” ujar Ferry yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng.
Dikatakan, dalam Pemilu sebelumnya (2019), jumlah suara mencapai sekitar 2,3 juta suara. Diharapkan, angka itu bisa naik terus pada Pemilu 2024.
“BSN merupakan badan teknis yang merupakan badan pelaksana tehnis kebijakan pusat, untuk dilaksanakan di daerah. Yang jelas, kita fokus pada Pemilu 2024 dan fokus pada program-program BSN. Tahun depan sudah memulai tahapannya. Untuk itu, pentingnya konsolidasi dengan tiap daerah dan memaintenance para saksi,” jelasnya.
Sementara Syahmud B. Ngabalin, Kepala BSN pusat dalam sambutannya menyampaikan bahwa BSN bisa menjadi ‘motor’ untuk menghidupkan mesin partai. Untuk itulah, perlunya konsolidasi ke daerah guna mencapai saksi ke setiap TPS.
“Ditargetkan, pada Oktober nanti bisa menggelar Rakornas agar bisa membentuk sekolah badan saksi dan bintek di tingkat desa. Dalam rakor ini, mari kita sama-sama berkomunikasi mengenai kendala yang dihadapi agar tercipta konsolidasi yang baik. Karena, target kita adalah Jawa dan Bali. Saya yakin, dengan konsolidasi dan komunikasi yang aktif, maka Golkar bisa menjadi pemenang dalam Pemilu mendatang, dan mengantarkan Ketua Umum partai Golkar menjadi Presiden” kata Syahmud.
Wihaji menambahkan, melalui BSN, akan disusun saksi yang berkualitas dan tidak hanya memikirkan bayaran. Dengan begitu, target hingga 10 Desember sudah ada 2 nama di tiap TPS.
“Kita akan membuat Jateng jadi pilot project dalam BSN ini. Saya meyakini masyarakat saat ini rindu dengan Golkar dan hal itu harus dijawab dengan kerja nyata. Saya juga meyakini Golkar akan berjaya,” katanya.
Disebutkan bahwa sekitar 60% adalah pemilih muda. “Bukan berarti pemilih tua dikesampingkan, namun Golkar berusaha memberikan harapan dengan hal yang bermanfaat,” tsndasnya.
Dalam Rakorda dihadiri juga jajaran pimpinan Golkar Jateng, AMPG, KPPG, dan ketua Fraksi Golkar DPRD Jateng.
Ning