blank
Para atlet wushu Jateng terus mematangkan persiapannya, sebelum diterjunkan di ajang PON XX/Papua. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Beberapa cabang olah raga sudah akan memulai pertandingannya, sebelum acara pembukaan secara resmi PON XX/Papua, yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (2/10/2021) mendatang.

Salah satu di antaranya cabor wushu, yang akan memulai pertandingannya pada Rabu (29/9/2021) di Merauke. Pelatih wushu PON Jateng, Hermansyah Monginsidi mengatakan, tidak mempermasalahkan bila cabor wushu dipertandingkan lebih cepat dari pembukaan. Sebab, para atletnya saat ini sudah dalam kondisi siap tempur, baik fisik maupun mental

”Tim wushu akan berangkat pada 25 September ke Papua. Anak-anak siap tempur dan sekarang latihan tinggal pemantapan akhir, seperti taktik dan strategi, jaga kondisi fisik, serta menjaga berat badan,” kata Hermansyah dalam keterangannya di Semarang, Selasa (7/9/2021).

BACA JUGA: Bupati Pacitan, Penderita Covid-19 Jangan Dikucilkan

Menurut dia, semua latihan fisik dan uji coba sudah dilakukan sejak Agustus lalu. Dia berharap, para atletnya mampu menjaga kesehatan di sisa waktu yang ada ini, sehingga bisa tampil prima saat PON nanti. Oleh KONI Jateng, wushu termasuk cabang unggulan yang diharapkan bisa meraih lebih dari dua medali emas.

Karena menjadi cabang unggulan, wushu mendapatkan durasi latihan terpusat (TC) lebih panjang, dengan biaya dari KONI Jateng. Pemusatan latihannya sendiri dilakukan sejak Januari 2021, di Wisma Wushu Jateng, Jalan Marina, Semarang, untuk nomor sanda (tanding).

Ada pun untuk nomor taolu (seni jurus) dilakukan di Ambarawa. Di PON nanti, tim wushu Jateng berkekuatan 22 atlet, baik dari nomor sanda maupun taolu.

BACA JUGA: Sekarang Ada Aplikasi SIGNAL, Bayar Pajak Kendaraan Lebih Praktis Tak Perlu ke Samsat, Yuk Simak Cara Pakainya

Tentang calon lawan yang dinilai menjadi ancaman Jateng, Hermansyah menyebut, Sumatera Utara, Papua, dan Jatim. Diungkapkannya, Sumut kuat di nomor sanda, sebab memiliki  pelatih asing.

Tim tuan rumah Papua juga perlu diwaspadai, karena kekuatannya tidak terlihat. Sebab mereka langsung lolos PON, tanpa babak kualifikasi terlebih dahulu.

Papua, imbuhnya, juga banyak merekrut atlet luar daerah. Selain itu, sebagai tuan rumah, biasanya banyak diuntungkan. Ada pun Jatim kuat di nomor taolu.

”Kalau dilihat dari hasil babak kualifikasi PON yang pertama, Jateng juara umum. Tetapi pada babak kualifikasi PON kedua, giliran Sumut juara umum. Tetapi anak-anak Jateng saat ini siap untuk tampil habis-habisan di PON nanti. Paling tidak, kami menargetkan bisa membawa pulang tiga medali emas,” ucap pemilik Sasana beladiri Schrueder Salatiga ini.

Riyan