vaksinasi lintas agama
Guna mendukung program percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah, Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) mengelar vaksinasi covid-19 lintas agama secara massal. Foto: Yon

KOTA MUNGKID, (SUARABARU.ID) –  Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) menggelar vaksinasi covid-19 massal lintas agama. Adapun sasaran vaksinasi yang dilaksanakan 6-11 September mendatang tersebut  sebanyak 5.000 orang.

“Vaksinasi massal covid-19 ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah. Selain itu, juga sebagai wujud pelaksanaan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah, yakni  bidang pengabdian masyarakat,” kata Pejabat Rektor Unimma, Lilik Andriyanti di sela-sela pelaksanaan lintas agama Unimma, Senin (6/9/2021)

Lilik mengatakan, vaksinasi ini dilaksanakan hingga Sabtu (11/9) mendatang, dan setiap  harinya ditargetkan sebanyak 1.000 orang tervaksinasi. Sedangkan total target peserta vaksinasi tersebut sebanyak 5.000 orang.

Menurutnya, pada vaksinasi massal covid-19 bertema “Vaksinasi 5.000 Bagi Negeri”  tersebut, selain dikhususkan bagi 500 mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan juga untuk 1.000 mahasiswa Unimma lainnya. Selain itu, vaksinasi tersebut juga ditujukan bagi masyarakat umum, NU, lintas agama serta masyarakat peduli kesehatan.

Ia menjelaskan,  Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah turut mengambil bagian sebagai sentra vaksinasi massal, termasuk Unimma.

“Dengan mempertimbangkan angka cakupan vaksinasi di Kabupaten Magelang yang masih rendah, maka Unimma mengajukan permohonan 5.000 dosis vaksin Sinovac melalui Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC),” katanya.

Prokes

Ia menambahkan, dalam pelaksanaan vaksinasi massal tersebut pihaknya menggandeng sejumlah  pihak. Seperti Fakultas Ilmu Kesehatam Unimma, Klinik Unimma, Rumah Sakit Aisyiyah Mungkid, Klinik Pratama BKIA Sakit Aisyiyah Mungkid.

Selain itu juga Klinik Pratama Aisyiyah Siti Khadijah Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang dan Poliklinik PDM Kota Magelang

Sementara itu, Ketua  Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir mengatakan, vaksinasi yang dilakukan oleh Unimma ini ditujukan bagi masyarakat umum dan lintas agama.

“Karena vaksinasi tersebut merupakan hak dari semua masyarakat, maka, vaksinasi massal di Unimma ini tanpa melihat perbedaan apapun. Dan vaksinasi tersebut ditujukan untuk semuanya. Sedangkan Muhammadiyah hanya sebagai salah satu fasilitator yang ditunjuk pemerintah,” katanya.

Tafsir menambahkan, vaksinasi tersebut  merupakan kegiatan secara marathon seluruh Indonesia yang dilakukan di 25 perguruan tinggi Muhammadiyah di Jawa Tengah dan sejumlah Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Namun dia juga mengingatkan meskipun sudah divaksin, dalam keseharian para mahasiswa harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas atau bepergian kecuali untuk keperluan sangat mendesak.

Yon-Mul