blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Peredaran uang palsu di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal pada tahun 2020 tercatat sebanyak 7.024 bilyet, meningkat 34 persen dibandingkan pada Tahun 2019 sebanyak 5.246 bilyet.

“Tingkat pemusnahan uang rupiah juga masih tinggi,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang Tegal, M Taufik Amrozi Sabtu (4/9/2021).

Taufik mengatakan, pada Tahun 2020 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal telah memusnahkan uang kertas sebanyak 75,8 juta bilyet, meningkat 19 persen dibandingkan tahun 2019 sebanyak 63,5 juta bilyet.

Hal itu menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam merawat dan memperlakukan uang rupiah masih rendah, akibat masih rendahnya literasi masyarakat terhadap uang rupiah.

“Sehubungan dengan hal tersebut, pada Sabtu, 4 September 2021 melalui zoom Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal menyelenggarakan sosialisasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah dengan tema Wawasan Kebangsaan Melalui Cinta, Bangga dan Paham Rupiah,” ujar Taufik.

Tujuan dari kegiatan sosialisasi tersebut untuk memperkuat kecintaan, kebanggaan, dan pemahaman terhadap rupiah kepada kaum muda (generasi millennial) bahwa rupiah bukan hanya sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI, namun juga sebagai simbol kedaulatan negara.

Kecintaan terhadap Rupiah ditumbuhkan dengan cara mengenali filosofi uang rupiah, bagaimana merawat uang rupiah, dan menjaga diri dari tindak kejahatan uang palsu dengan pengetahuan ciri-ciri keaslian uang rupiah.

Kebanggaan terhadap rupiah ditanamkan dengan cara menjaga kedaulatan uang Rupiah sebagai simbol negara berdaulat, menggunakan uang rupiah dalam setiap transaksi, dan memaknai uang Rupiah sebagai alat pemersatu bangsa.

Pemahaman terhadap rupiah dikampanyekan dengan cara menjelaskan fungsi rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran, namun juga sebagai alat penyimpan nilai sehingga menumbuhkan sikap bijak berbelanja dan sikap hemat.

“Hal ini akan menumbuhkan budaya menabung dan berinvestasi untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ungkap Taufik.

Melalui soialisasi CBP, Bank Indonesia bekerjasama dengan Kodim 0712 Tegal, mahasiswa Generasi Baru Indonesia (GenBI) dan kaum Millenial pada umumnya diharapkan dapat membantu mengkomunikasikan kebijakan BI terutama Cinta, Bangga, dan Paham rupiah kepada komunitas mahasiswa dan masyarakat umum lainnya.

Nino Moebi