blank
Wakil Bupati Wonosobo M Albar ketika membuka "Upgrading dan Reorientasi Wawasan Kebangsaan" Kompak. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pengurus Komunitas Pedagang Kecil (Kompak) Wonosobo, Selasa (31/8), menggelar “Upgrading dan Reorientasi Wawasan Kebangsaan” bagi pengurus harian di Rumah Makan Harmoni Kertek Wonosobo.

Kegiatan tersebut diikuti sekitar 40 pengurus Kompak dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Mereka selama ini biasa berjualan keliling di berbagai tempat dan di arena Pasar Wisata Minggu di Jl Soekarno-Hatta Wonosobo.

Koordinator Kompak Wonosobo Saad Priyono mengatakan Upgrading dan Reorientasi Wawasan Kebangsaan digelar karena pedagang kecil termasuk kelompok masyarakat yang paling rentan terhadap kondisi ekonomi dan wawasan kebangsaannya.

“Di masa penerapan PPKM Covid-19 ini, pedagang kecil paling terkena dampaknya karena ada pembatasan kegiatan masyarakat. Jiwa nasionalis dan kebangsaan mereka juga perlu dipupuk agar tidak mudah terpapar paham radikalisme,” tegasnya.

Upgrading dan Reorientasi Wawasan Kebangsaan dihadiri Wakil Bupati M Albar, Pembina Kompak Idham Cholid, Bambang Laras Nyoto, Ketua Komisi A DPRD Suwondo Yudhistiro, Plt Kepala Satpol PP Sumekto HK, Camat Kertek Singgih Kuncoro dan perwakilan Badan Kesbangpol.

Pembina Kompak Idham Cholid menandaskan acara tersebut sebenarnya merupakan gagasan lama yang baru terlaksana saat ini. Pedagang kecil berserikat, berkumpul dan bersatu itu sangat baik sekali dan perlu didukung semua pihak.

“Dalam situasi apapun, pedagang kecil merupakan kelompok pelaku ekonomi yang paling tanggguh. Mereka tetap bertahan dan selalu berkreasi di saat pedagang besar lumpuh karena gempuran pandemi global Covid-19,” tegasnya.

Bisnis Handal

blank
Pemateri “Upgrading dan Reorientasi Wawasan Kebangsaan” Kompak foto bersama. Foto : SB/Muharno Zarka

Wakil Bupati M Albar sangat mengapresiasi Kompak yang menggelar acara tersebut. Acara seperti ini, sebutnya, belum ada di daerah lain kecuali di Wonosobo. Pedagang kecil bersatu, diupgrade wawasan bisnis dan kebangsaannya.

“Orang bisnis itu ada yang naluriah. Ada yang karena punya modal besar. Ada pula yang karena dibentuk jadi pebisnis handal. Di Kompak itu, bisnis karena unsur naluriah karena tidak punya modal besar,” ujar politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Melalui upgrading ini, M Albar berharap, akan bisa membentuk pebisnis yang handal di masa depan. Dari pedagang kecil bisa jadi pedagang besar. Tidak saja menguasai pasar lokal tapi bisa go publik di kancah nasional bahkan internasional.

Ketua Komisi A DPRD Wonosobo Suwondo Yudhistiro yang mengisi acara Upgrading dan Reorientasi Wawasan Kebangsaan mengatakan orang besar itu berbicara soal gagasan, orang biasa bicara tentang peristiwa dan orang kecil berbicara perihal orang lain.

“Meski namanya pedagang kecil, tidak boleh berkecil hati. Jika berbicara dan berfikir soal gagasan masa depan, itu namanya bukan pedagang kecil tapi pedagang besar. Dari pedagang kecil jika punya gagasan briliant bisa jadi pedagang besar,” lontarnya.

Pihaknya mengajak para pedagang kecil yang tergabung dalam Kompak untuk selalu berfikir positif dan bersikap optimis. Pola pikir positif dan sikap optimis dapat menjadi energi yang baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Upgrading dan Reorientasi Wawasan Kebangsaan juga diisi Pembina Kompak Idham Cholid, Plt Kepala Satpol PP Sumekto HK, perwakilan Badan Kesbangpol Wahyu Indra, aktifis media sosial, pelaku bisnis di kalangan kaum milenial dan dipungkasi dengan acara dialog.

Muharno Zarka

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini