SEMARANG (SUARASEMARANG.ID) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Semarang (USM) menggelar seminar nasional dan call for paper hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tahun 2021.
Tema dalam kegiatan yang diselenggarakan secara daring 24-25 Agustus 2021 ini “Peningkatan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di era revolusi industri 4.0”.
Kegiatan dibuka oleh Rektor USM, menghadirkan dua narasumber Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual, Deputi Penguatan Riset dan Pengembangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional Prof Dr Heri Hermansyah ST MEng serta Guru Besar fakultas teknik USM Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT dan diikuti 300 peserta dari 27 perguruan tinggi di Indonesia.
Menurut ketua panitia, Dr Titin Winarti SKom MM, seminar nasional dan call for paper bertujuan menyediakan media publikasi ilmiah tingkat nasional kepada dosen, peneliti dan pengabdi serta memberikan informasi dan pengetahuan seluas-luasnya kepada masyarakat terkait berbagai hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen, peneliti dan pengabdi.
Selain itu tujuan kegiatan ini untuk membangun jejaring (networking) di antara komunitas ilmuwan, memantapkan peran perguruan tinggi dalam rangka memajukan kualitas hasil-hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di Era Revalusi Industri 4.0.
Rektor USM Andy Kridasusila SE MM mengatakan bahwa walau masih pandemi ini penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tetap berjalan dengan sebaik, USM sangat berharap kegiatan ini mendorong para dosen dan melibatkan mahasiswa bisa tetap eksis dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Luaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan mahasiswa bisa dipublikasikan dengan baik, mudah-mudahan atas sinergi bersama ini masing-masing intititsui bisa memerpropleh target luaran sesuai haapannya” ungkap Andy.
Sementara Prof Heri Hermansyah menyampaikan materi berjudul “Penelitian, Pengabdian dan Pengelolaan Kekayaan Intelektual”.
Dia berpesan agar artikel dari para peserta hidup artinya dibaca banyak orang, dijadikan referensi, memiliki outcome dan impact yang baik sehingga bermanfaat untuk masyarakat luas.
“Kita harus berusaha bagaimana output penelitian dan pengabdian berupa artikel ilmiah yang dihasilkan banyak yang disitasi dijadikan referensi, sehingga mendorong tercapainya outcome dan impact untuk mendapatkan reputasi,” ungkapnya.
Prof Heri menambahkan strategi menghasilkan penelitian berkualitas dan banyak disitasi adalah salah satunya dengan melakukan kolaborasi dengan industri, sementara Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berperan penting dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing wirausaha.
Pemerintah pun terus berupaya agar para entrepreneur Indonesia bisa mendapatkan HKI atas inovasi yang mereka ciptakan.
Sedangkan Prof Dr Mudjiastuti Handajani dalam paparannya menyampaikan materi tentang Sistem Monitoring dan Passenger Information System Bus Trans Semarang.
Menurutnya riset berbasis outcome merupakan pelaksanaan penelitian yang memerhatikan poin sebagai pencapaian dari pelaksanaan penelitian.
Poin itu berupa satuan ukuran lazim menurut penyelenggara penelitian pada umumnya, atau merupakan satuan spesifik bergantung ketentuan yang ditetapkan oleh kebijakan di institutisi penyelenggara.
Humas USM