TEGAL (SUARABARU.ID) – Akibat ulah beberapa pedagang angkringan yang bandel melanggar PPKM level 4, membuat Kapolres Tegal Kota, AKBP Rahmad Hidayat menjadi geram saat operasi yang digelar pada Sabtu malam (21/8/2021).
Atas ulah pedagang kopi di Jalan Setiabudi Kota Tegal yang membanting piring saat ditegur ajudan Kapolres sempat adu mulut.
Lain lagi pedagang angkringan yang berada di Jalan Veteran Kota Tegal, Kapolres meminta kepada Kepala Satpol PP Kota Tegal Hartoto untuk memberi sanksi keras kepadanya. Pasalnya, pedagang tersebut telah mengelabuhi petugas dengan berpura-pura tutup tapi setelah petugas jalan warung buka kembali. Hal itu ketahuan saat petugas hendak kembali ke Mako Polres Tegal Kota, ternyata angkringan buka melayani pembeli.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Rahmad Hidayat menyampaikan, sampai saat ini masih melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di wilayah hukum Polres Tegal Kota dalam rangka mengantisipasi kegiatan masyarakat yang masih berkumpul-kumpul yang tidak memperhatikan protokol kesehatan.
“Kita sudah melaksanakan kegiatan operasi hampir seluruh penjuru Kota Tegal malam ini. Seluruh Polsek yang ada turun di wilayah masing-masing dari semua satuan fungsi yang ada di Polres juga melakukan kegiatan yang sama. Hal itu kita ingin memastikan kegiatan masyarakat dapat kita kendalikan dengan baik,” kata Kapolres.
Operasi malam ini masih banyak ditemui pelanggaran-pelanggaran terutama mereka yang kemarin sudah diingatkan tetapi hari ini masih melakukan pelanggaran. Oleh karena itu dengan dukungan dari Satpol PP Kota Tegal melakukan teguran atau denda terhadap para pelaku pelanggaran PPKM. Dan juga mengingatkan warga masyarakat yang masih berkumpul bahwasannya kondisi saat ini Kota Tegal masih pada PPKM di Level 4.
“Kita membutuhkan kerja sama, tanpa dukungan dari masyarakat kita tidak dapat mengatasi pandemi Covid-19 sendiri,” ujar Kapolres.
Kepala Satpol PP Kota Tegal, Hartoto mengatakan, pertama saat awal berangkat operasi pihkanya sudah memberikan imbauan dan peringatan kepada para pedagang.
“Saat petugas kembali lagi ternyata ada pedagang yang bandel melakukan aktifitas berjualan. Sehingga sebagai shock terapi kita memberikan sedikit tindakan terhadap pedagang dengan mengamankan sementara alat jualannya,” kata Hartoto.
Kegiatan operasi dalam rangka PPKM level 4 menurunkan satu unit kendaraan water Cannon dan satu unit Pemadam Kebakaran (Damkar).
Nino Moebi