blank
Seorang ibu hamil saat mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, mulai menggelar vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil. Sebanyak 3.518 ibu hamil menjadi target sasaran vaksinasi ini sebagai upaya untuk meningkatkan imunitas ibu hamil agar tidak mudah terpapar virus corona.

“Dari target sebanyak itu, untuk pelaksanaan vaksinasi hari ini (19/8) baru 1.000 sasaran karena menyesuaikan ketersediaan vaksinnya,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi di sela-sela mendampingi Ketua TP PKK Kudus Mawar Hartopo meninjau vaksinasi ibu hamil di Puskesmas Kaliwungu Kudus, Kamis (19/8).

Vaksin yang dipakai, kata dia, merupakan vaksin sinovac, sedangkan syarat ibu hamil yang bisa divaksinasi minimal usia kandungannya 13 pekan atau trimester kedua.

Mawar Hartopo menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya vaksinasi bagi ibu hamil sebagai ikhtiar mencegah gejala yang berlebihan apabila terpapar Covid-19. Pasalnya, imunitas tubuh pada masa kehamilan cenderung lebih rentan terhadap penyakit.

“Vaksin bukan obat, tapi ikhtiar mencegah gejala-gejala yang berlebihan apabila terpapar corona. Semoga ikhtiar ini memberi keselamatan bagi ibu dan anaknya kelak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kaliwungu Yuskal Yusrizal mengungkapkan total ibu hamil di wilayah kerjanya yang menjadi sasaran vaksinasi Kamis ini, 100-an orang dari 350 ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas Kaliwungu.

Menurut dia, vaksinasi terhadap ibu hamil dijamin aman dan diharapkan setelah vaksinasi akan memiliki tingkat kesehatan yang lebih bagus.

blank
Para ibu hamil menunggu sekitar 30 menit untuk mengetahui efek usai divaksin di Puskesmas Kaliwungu. foto:Suarabaru.id

Bagi peserta vaksinasi yang mengalami efek samping, seperti demam, pegal, maupun mual akan diberikan obat-obatan serta selama sebulan akan diawasi oleh bidan desa setempat.

“Ketika nantinya ada gejala yang sifatnya ringan, akan langsung ditangani Puskesmas. Sedangkan yang mengalami gejala sakit dengan derajat sedang dan berat akan dibawa ke dokter spesialis,” ujarnya.

Ana, salah satu ibu hamil yang menjalani vaksinasi mengakui mengikuti vaksinasi karena dorongan suami yang juga sudah divaksinasi lebih dahulu.

Ia berharap setelah vaksinasi dirinya terjamin, tidak mudah terserang virus corona, mengingat usia kandungannya juga sudah memasuki usia tujuh bulan.

Tm-Ab