blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto berbicara dengan ibu hamil peserta vaksinasi di Alun-alun setempat.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kebumen sesuai petunjuk pusat  tengah melaksanakan vaksinasi bagi ibu hamil. Tujuannya agar ketahanan tubuh mereka lebih kuat, ibu dan bayinya pun bisa tetap sehat terhindar dari Covid-19.

“Kita tengah melaksanakan program vaksinasi bagi ibu hamil. Seperti sekarang ini di Alun-alun Kebumen. Kita bisa lihat antusiasmenya sangat tinggi. Ibu-ibu ini ingin menjaga dirinya dan buah hatinya tetap sehat dengan vaksinasi,”ujar Bupati Arif Sugiyanto usai meresmikan program vaksinasi ibu hamil di Alun-alun, Kamis (19/8).

Menurut Arif Sugiyanto, ibu hamil yang dirujuk rumah sakit karena terpapar Covid-19 meningkat. Akibatnya dokter kandungan di Kebumen juga turut tertular Corona. Untuk itu ia meminta agar vaksinasi bagi ibu hamil ke depan harus lebih ditingkatkan, menjadi skala prioritas.

blank
Bupati Arif Sugiyanto didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih memukul gong menandai dimulainya vaksinasi bagi ibu hamil di Kebumen.(Foto:SB/Ist)

“Jadi kalau kondisi normal biasanya ada 6 yang dirawat, sekarang bisa sampai 20 ibu hamil yang dirawat di rumah sakit. Ini menjadi perhatian bersama agar fokus pelaksanaan vaksinasi bagi ibu hamil ditingkatkan,”pinta dia.

Arif Sugiyanto menuturkan, vaksinasi di Kebumen secara total telah mencapai 27 persen. Adapun untuk penyerapannya Kebumen di Jawa Tengah masuk rangking 1 terbaik. Hal itu melihat antusiasme masyarakatyang cukup tinggi.

Pemerintah saat ini masih mengalami tunggakan vaksinasi ke dua sebanyak 72 ribu dosis vaksin. Menurut Bupati, hal itu menunjukan kecepatan vaksinasi pertama yang diupayakan pemerintah cukup baik.

“Memang kendala kita ini kan vaksinasi dari pusat. Jadi kita sifatnya selalu menunggu kiriman vaksin dari pusat. Jadi kita juga berharap, kiriman vaksin ini bisa datang tepat waktu,” tandas Bupati.

Peresmian vakisin bagi ibu hamil dihadiri Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, Sekda Ahmad Ujang Sugiono dan Kepala Dinas Kesehatan Budi Satrio.

Komper Wardopo-Mul