WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Semalam, pemerintah memperpanjang lagi PPKM Darurat. Sementara itu, Polres Wonogiri me-launching Program Aku Sedulurmu (PAS) kepada korban Covid-19.
Menandai launching Program Aku Sedulurmu, Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, Selasa (16/8), memberikan santunan kepada anak yatim piatu korban Covid-19.
Ikut mendampingi Kapolres, jajaran Forkopimda dan Wakil Bupati Setyo Sukarno serta Ketua Bhayangkari Cabang Wonogiri Ny Nadia Dydit Dwi Susanto.
Turut hadir pula Kepala Dikbud Yuli Bangun Nursanti dan Kepala Dinsos Kurnia Listiyanti.
Acara tersebut berlangsung di Aula Sanika Satyawada Polres Wonogiri, bersamaan dengan launching Program Aku Sedulurmu secara virtual dari Polda Jateng.
Korban Covid
Di Jateng, ada 333 anak yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal terpapar Corona. Mereka mendapatkan santunan dana pendidikan, agar tetap dapat bersekolah.
Mereka terdiri atas sebanyak 127 anak SD dengan jumlah bantuan Rp 584,2 juta, 107 anak SMP dengan bantuan Rp 620,6 juta dan 99 anak SLA dengan bantuan Rp 712,8 juta.
Besarnya santuan dana pendidikan masing-masing Rp 4,6 juta (SD), Rp 5,8 juta (SMP) dan Rp 7,2 juta (SLA).
“Mereka adalah anak-anak yang orangtuanya meninggal dunia karena terpapar Covid-19,” jelas Kapolres AKBP Dydit Dwi Siswanto.
Kasi Humas Polres AKP Suwondo dan Paur Humas Aipda Iwan Sumarsono, menyebutkan, di Wonogiri ada empat anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
Terdiri atas Wakhidatul Mei Kalimah (7) warga Dusun Ngelo RT 3/RW 3, Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri dengan status siswi Kelas 1 SD Nurul Falah Geneng.
Wakhidatul adalah putri pasangan suami-istri Wawan dan Endang, yang meninggal karena Covid-19.
Orang Tua
Selanjutnya, Nina Della Pandwiguna (13), siswi SMP warga Lingkungan Melikan RT 05/RW 07, yang orang tuanya (Hermawan dan Sutatmi) meninggal karena Covid-19.
Berikut Prihatina Pangesti (15) siswi SMA warga Jetak RT 01/RW 07 Desa Sambiroto, yang jadi yatim piatu karena orang tuanya (Wahyudi dan Sularsi) meninggal karena Covid-19.
Kemudian Nia Ramadhani (16) siswi SMP warga Tegalrejo RT 04/RW 08, Jatirejo, Kecamatan Jatiroto, karena orang tuanya (Maryono dan Sumarni) meninggal karena Covid-19.
Kegiatan ini, merupakan program yang diinisiasi oleh Kapolda Jatenga Irjenpol Ahmad Luthfi, melalui ‘Aku Sedulurmu,’ bertujuan membantu anak-anak yang orang tuanya meninggal karena corona.
”Jajaran kepolisian berupaya secara maksimal, ikut membantu warga. Terlebih yang terdampak langsung Covid-19, dengan memberikan santunan kepada anak yatim,” jelas Kapolres.
Bambang Pur