WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Ikhtiar Pemkab Wonosobo dalam merayakan Hari Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-76 tahun 2021 ini, sungguh luar biasa dan sangat menginspirasi.
Pasalnya, di malam Kemerdekaan RI, Senin (16/8), mulai jam 19.30 WIB dilangsungkan khataman Al Quran secara virtual di Pendopo Bupati Wonosobo dan Aula Kantor Kemenag setempat.
Tahtiman tersebut digelar setelah sekitar 2.500 santri dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) lebih, menyelesaikan khataman Al Quran 30 juz sebanyak 76 kali, sesuai jumlah tahun kelahiran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Di sela-sela khataman, juga digelar mujahadah bersama, tahlil dan taushiyah untuk keamanan dan keselamatan NKRI dan masyarakat Wonosobo di tengah pandemi global Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Mujahadah dipandu KH Subro Malisi (pengasuh PP Al Falah Binangun Wringinanom), tahlil oleh KH Chaedar Idris, taushiyah dari Dr KH Muchotob Hamzah MM (Ketua MUI) dan doa bersama dipimpin KH Abdul Chalim AYM Alh (Rois Syuriah PCNU).
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, KH Nurhidayatullah (PP Al Mubaarok), KH Abdul Ghofir, KH M Lufti, Habib Aqil Al Ba’abud, KH As’ad Alh, K Abdullah Maksum Alh, KH Arif Romadhon dan K Mustofa Al Kifli.
Nampak hadir pula Wakil Bupati M Albar, Kepala Kemenag Ahmad Farid dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Wonosobo. Secara virtual acara diikuti, santri, guru PAI, penyuluh agama Islam, OPD, Camat, Kades/Kalur dan masyarakat umum.
Syafaat Al Quran
Bupati Afif Nurhidayat merasa terharu karena santri dan guru PAI, di Wonosobo ini berhasil mengkhatamkan Al Quran 30 juz sebanyak 76 kali menjelang pelaksanaan peringatan Kemerdekaan RI ke-76 pada 17 Agustus 2021 kali ini.
“Mudah-mudahan bangsa Indonesia dan masyarakat Wonosobo mendapat berkah dan syafaat Al Quran. Sehingga ke depan senantiasa diberi kekuatan, keamanan, keselamatan dan kesehatan dalam menghadapi pandemi global Covid-19 ini,” katanya.
Menurut Afif, khataman Al Quran sampai 76 kali merupakan kehormatan bagi Pemkab Wonosobo. Karena itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Kemenag dan Bagian Kesra yang telah sukses mengorganisir peserta untuk melakukan tahtiman Al Quran secara serentak.
“Saat ini bangsa Indonesia dan masyarakat Wonosobo masih mengahapi tantangan dan ujian yang sangat berat. Sebab, wabah virus Corona masih berlangsung. Masih cukup banyak warga yang terkonfirmasi positif penyakit Covid-19 dan meninggal dunia karenanya,” ujar dia.
Senada dengan Bupati, Kepala Kemenag Ahmad Farid menandaskan melalui khataman massal ini, Al Quran bisa menyinari seluruh rakyat Indonesia dan masyarakat Wonosobo. Sehingga mendapat rahmat, berkah dan selalu dalam lindungan Allah SWT.
“Ini merupakan usaha batin yang luar biasa. Ada kerja sama antara ulama dan umaro untuk menggelar tahtiman Al Quran secara serentak dan mujahadah bersama di moment peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 tahun 202,” ujar alumnus UIN Walisongo Semarang itu.
Sementara itu, dalam taushiyahnya, Dr KH Muchotob Hamzah MM, menyampaikan sejarah perang kemerdekaan RI telah memakan banyak korban. Mencintai NKRI itu kewajiban. Karena itu, semua pihak harus mendahulukan kewajiban dari pada hak agar negara ini damai dan aman.
Muharno Zarka