blank
Masjid Agung Jawa Tengah. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (PP MAJT) Semarang, mengumumkan mulai membuka kembali aktivitas masjid terluas di Asia Tenggara ini, untuk umum. MAJT ditutup sejak pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali, yang dimulai 2 Juli hingga 15 Agustus 2021.

Kini umat Islam dipersilakan melaksanakan Shalat Rawatib dan Shalat Jumat di MAJT, dengan mematuhi protokol kesehatan.

”Sudah cukup lama MAJT sebagai masjid kebanggaan masyarakat Jawa Tengah bereputasi internasional, tidak melaksanakan Shalat Rawatib dan Shalat Jumat berjamaah. Banyak kerinduan yang disampaikan umat kepada PP MAJT. Maka mulai Senin (16/8/2021), kita buka kembali untuk umum, dengan menaati prokes,” tegas Ketua PP MAJT, Prof Dr KH Noor Achmad MA, didampingi Sekretaris Drs KH Muhyiddin MAg dalam keterangannya di Semarang, Senin (16/8/2021).

Bentuk prokes yang harus ditaati jamaah antara lain, menjaga jarak, memasuki area masjid wajib cuci tangan dengan hand sanitizer, memakai masker rangkap atau masker jenis KN95, serta dianjurkan sudah berwudlu dari rumah, dengan membawa sajadah sendiri.

Kiai Muhyiddin menambahkan, prokes itu diterapkan ketat oleh PP MAJT, termasuk cek suhu badan jamaah. Bila suhu badan di atas 37 derajat, maka tidak diperkenankan masuk kawasan MAJT.

Riyan