blank
Pengurus Baznas RI dipimpin Wakil Ketua Mokhamad Mahdum, Pimpinan Bidang Distribusi dan Pemberdayaan Saidah Sakwan, Pimpinan Bidang SDM dan Keuangan Kolonel Nurhamdani dan Sekretaris Dr Ahmad Zayadi, didampingi Sekretaris Baznas Provinsi Jateng Moh Ahyani, saat meninjau pusat kuliner binaan Baznas dan lokasi Rumah Sakit MAJT di Jalan Jolotundo, Semarang, Minggu (8/8/2021). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Melalui program ‘Kita Jaga Kiai’, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, akan membantu vaksin untuk para kiai dan santri di Provinsi Jawa Tengah.

”Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, untuk menentukan prioritas wilayah mana yang akan didahulukan. Tetapi untuk pertama, akan kami arahkan ke Sarang, Kabupaten Rembang dan Pati,” kata Wakil Ketua Baznas RI, Mokhamad Mahdum, di sela-sela kunjungan kerja di Semarang, Minggu (8/8/2021).

Agenda kunjungan kerja kali pertama sejak dilantik Presiden RI Joko Widodo ini, meninjau pusat kuliner binaan Baznas Provinsi Jateng, dan calon lokasi Rumah Sakit Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), kedua-duanya di Jalan Jolotundo, Semarang. Selain itu juga, bersilaturahmi dan berdialog dengan pengurus Baznas Jateng di Kantor Jalan Menteri Soepeno, Semarang.

BACA JUGA: Ketua PCNU Kebumen : Banyak Manfaat Daun Bidara

Mokhamad Mahdum pada kesempatan itu, didampingi Pimpinan Bidang Distribusi dan Pemberdayaan Baznas RI Saidah Sakwan, Pimpinan Bidang SDM dan Keuangan Kolonel Nurhamdani dan Sekretaris Dr Ahmad Zayadi.

Dalam peninjauan lokasi rumah sakit dan pusat kuliner, mereka diterima Sekretaris Baznas Provinsi Jateng Moh Ahyani. Sedangkan saat bersilaturahmi di Kantor Baznas Jateng, mereka diterima pengurus lengkap yang terdiri Ketua KH Ahmad Darodji, para Wakil Ketua Zain Yusuf, KH Ahmad Hadlor Ihsan, Rozihan dan Solikhul Huda.

Mokhamad Mahdum menjelaskan, vaksin yang disiapkan untuk program ‘Kita Jaga Kiai’ di Jateng, jumlahnya mencapai puluhan ribu. ”Insya Allah semuanya akan bisa dijangkau,” harap dia.

BACA JUGA: Mental Bertanding Petarung Muaythai Jateng di PON XX Terus Diasah

Menurut pria asli Kendal itu, program itu sebagai upaya membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi covid-19, khususnya di lingkungan pondok pesantren. Banyaknya ulama yang wafat akibat terpapar covid-19, menjadi salah satu pendorong diluncurkannya program itu.

Program ini sendiri telah diluncurkan secara resmi oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, didukung Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, PUI, serta berbagai ormas Islam lainnya.

Sedagkan Ketua Baznas Provinsi Jateng KH Ahmad Darodji menjelaskan, program ini sejalan dengan program Baznas Jateng, yang lebih dulu meluncurkan program ‘Jogo Kiai’ dan ‘Jogo Santri’. ”Alhamdulillah sinkron, dan doa kita covid-19 segera berakhir,” ujar Kiai Darodji.

BACA JUGA: Lazisnu dan Kodim Kudus Beri 2.100 Paket Bantuan Sembako Ke Warga Colo

Peluncuran program ‘Kita Jaga Kiai’, dilakukan serentak di lima tempat sekaligus, yakni di Pondok Pesantren Asshidiqiyah (Jakarta), Ponpes Al-Islah (Mangkang Kulon, Semarang), Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah (Garut), Ponpes Muallimin Muhammadiyah (Yogyakarta), dan Ponpes Babakan Ciwaringin (Cirebon).

Sementara itu, Ketua Baznas RI, Prof Dr H Noor Achmad MA menyampaikan, program ini merupakan bentuk keprihatinan Baznas, melihat banyaknya ulama dan tokoh agama yang wafat akibat pandemi.

Menurut Ketua Pelaksana Pengelola MAJT itu, kiai merupakan salah satu garda terdepan dalam mensyiarkan agama, yang sudah sepatutnya dijaga bersama agar senantiasa memberi dampak positif bagi bangsa.

”Program ini sejalan dengan program pemerintah, pencapaian herd immunity dapat disegerakan melalui program vaksinasi covid-19. Lalu untuk mencapai tingkat herd Immunity minimum 70 persen, diperlukan kerja keras. Di antaranya dengan jemput bola ke komunitas, dalam hal ini adalah komunitas pesantren,” tandas Prof Noor.

Riyan