blank
Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen KH Mohamad Dawamudin Masdar didampingi Ketua LPPNU Dr H Imam Satibi MPd memegang bibit pohon bidara.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen secara resmi akan menggalakkan penanaman pohon bidara. Sebab banyak manfaat daun bidara dari fikih Islam, medis hingga bisa menjadi herbal untuk melawan Covid-19.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen KH Drs Mohamad Dawamudin Masdar MAg menyatakan hal itu pada Rapat Koordinasi Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU), LPBI NU, P3M IAINU dan LPP UMNU Kebumen di  Kampus UMNU Kebumen Jalan Kusuma, Minggu (8/8).

Menurut Kiai Dawamudin didampingi sejumlah pengurus PCNU dan Ketua PC LPPNU Kebumen Dr H Imam Satibi MPdI, pohon bidara atau sidr merupakan salah satu pohon istimewa yang disebutkan dalam Alquran dan Hadits.

Saat ini, sambung Kiai Dawam, banyak kaum muslim salah persepsi pohon bidara disamakan daun kelor. Terutama dalam pemulasaran jenazah. Padahal yang dimaksud dalam fikih Islam bukan daun kelor. Bidara Arab merupakan pohon yang sudah banyak di budidayakan di Indonesia, meski  belum menyebar ke daerah. Pohon ini juga sangat ramah dengan alam Indonesia yang tropis.

blank
Peserta rapat gabungan banom dan lembaga PCNU di Kampus UMNU Kebumen.(Foto:SB/Ist)

Mengingat multi fungsi pohon bidaram baik secara fikih Islam maupun khasiat kesehatan (herbal), Ketua Tanfidzyah PCNU Kebumen Kiai Dawamudin mengajak Pemerintah dan elemen masyarakat untuk melakukan gerakan budi daya pohon bidara.

PCNU Kebumen melalui LPPNU mempelopori gerakan sosial dan moral penghijaun di Kebumen dengan Gerakan 1 Juta Pohon Bidara. Diharapkan dari gerakan tersebut  akan bisa mendapatkan dukungan baik dari Pemerintah, masyarakat maupun pengusaha.

Menurut Kiai Dawam, dengan menanam bidara diharapkan membawa barokah dan kemaslahatan karena ini merupakan pohon sorga. Namun tradisi menggunakan daun kelor tidaklah sepenuhnya salah. Hal ini mengingat masih sulitnya mendapatkan daun bidara di desa desa.

“Daun kelor bisa saja digunakan namun hal ini tidak mendapatksn sunahnya Rasul. Demikian pula dalam mandi haid, nifas dan mualaf itu juga disunahkan menggunakan daun dara.’’

Siapkan Bibit Bidara

Ketua PC LPPNU Kebumen Imam Saribi menjelaskan, sebagai tangan panjang dari PCNU pihaknya serius menanfaatkan pohon bidara. Bahkan akan meresmikan Gerakan 1 Juta Pohon Bidara pada 10 agustus 2021 sekaligus berbagi bibit pohon bidara.

Menurut Imam, untuk tahap awal LPPNU Kebumen akan mendistribusikan 10.000 bibit bidara ke masyarakan secara gratis. Dia berharap nanti akan terjadi pengembangan budi daya bidara di masyarakat sehingga sampai tahun 2023 Gerakan 1 Juta Bidara dapat terpenuhi.

“Bidara saat ini juga sangat tepat dikembangkan menjadi  antivirus atau antiseptik melawan Covid-19. Demikian pula dalam pemulasaran jenazah Covid-19 seharusya sudah dimulai dengan daun  bidara. Demikian pula pada pemulasaran jenazah umum,”imbuh Imam yang juga Rektor UMNU Kebumen itu.

Komper Wardopo