blank
Pemakaman jenazah secara Prokes di Puhpelem, Wonogiri, mendapat pengawalan dari Babinsa dan anggota Bhabinkamtibmas.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Dokter Abdul Mursid meninggal dan tujuh tenaga kesehatan (Nakes) terpapar Covid-19. Dampaknya, Puskemas Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, lumpuh.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri, Dokter Adhi Dharma, Selasa (27/7), membenarkan, Dokter Abdul Mursid meninggal terpapar Covid-19.

Bersamaan itu, ada tujuh Nakes juga terdeteksi terpapar Corona Virus Disease (Civid)-19. Tapi pelayanan Puskemas di Nguntoronadi, Wonogiri, tidak tutup.

”Layanan Puskesmas tetap berjalan, walau terbatas pada pelayanan kedaruratan,” tegas Adhi Dharma.

Dokter Abdul Mursid, adalah Kepala Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Puskesmas Nguntoronadi II, di Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri.

Khabar kematiannya, membuat jajaran kesehatan di Wonogiri berduka, dan menambah angka korban insan medis di Kabupaten Wonogiri yang tewas karena Covid-19.

Secara Prokes

Sementara itu, pemakaman jenazah secara Prokes pencegahan Covid-19, berlangsung di TPU Ngledok, Kelurahan Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Wonogiri.

blank
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas Batuwarno, Wonogiri, melakukan pengawalan penguburan jenazah secara Prokes.

Yakni pemakaman Ny K(62), warga Dusun Ngledok, Giriharjo, Kecamatan Puhpelem, Wonogiri. Penguburannya oleh Tim Jogo Tonggo dengan prosedure Prokes pencegahan wabah corona.

Prosesi pemakamannya mendapat pengawalan personel TNI dari Koramil dan anggota Polsek Puhpelem, pimpinan Batuud Pelda Bambang.

Penguburan jenazah secara Prokes Covid juga berlangsung di Kecamatan Batuwarno, Wonogiri, dengan pengawalan dari personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Danramil 06/Batuwarno, Kapten (Inf) Budi Raharjo, menyatakan, pengawalan pemakaman jenazah menjadi salah satu tugas Babinsa. Tujuannya, agar prosesi penguburannya berjalan lancar tanpa kendala.

Bambang Pur