MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pengelola Perumda Obyek Wisata Taman Kyai Langgeng (TKL), Magelang, membuat terobosan agar tetap mendapat pemasukan meski tidak maksimal di tengah dilaksanakannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Khususnya pendapatan bagi karyawan yang merosot, karena TKL tidak buka selama PPKM Darurat hingga sekarang.
‘’Terobosan yang kami lakukan adalah menjual tiket pre sale yang dijual dengan harga Rp15.000/tiket. Harga normal tiket masuk Senin-Jumat Rp 24.000, sedang Sabtu dan Minggu Rp 30.000/tiket,’’ kata Dirut TKL, Arif Taat Ujiyanto, kemarin.
Dia menjelaskan, tiket pre sale dijual sejak dimulainya PPKM Darurat 3 Juli 2021. Alasan membuat terobosan ini karena selama PPKM Darurat sampai diperpanjang menjadi PPKM Level 3-4 hingga 25 Juli 2021 TKL tutup total, sehingga tidak ada pendapatan sama sekali.
Tidak adanya pendapatan sama sekali berdampak pada karyawan yang tidak bisa menerima gaji. Maka, dibuatlah kebijakan tiket pre sale ini dengan harga lebih murah, tujuannya supaya karyawan mendapatkan pemasukan.
‘’Tiket pre sale berlaku setelah PPKM selesai sampai 31 Desember 2021. Setiap karyawan bebas menjual tiket ini ke calon pengunjung. Masing-masing karyawan membawa sekitar 500 lembar tiket,’’ ujarnya.
Menurut Arif, total karyawan TKL sebanyak 115 orang, ditambah karyawan yang mengelola wahana sebanyak 8 orang. Jadi total karyawan yang menjual tiket pre sale ini sebanyak 123 orang. Total tiket yang disediakan sekitar 7.000 lembar.
‘’Dari laporan yang saya terima sudah terjual sekitar 1.800 lembar tiket. Karyawan mendapat Rp 5.000 per tiket, sedangkan Rp 10.000/tiket masuk ke kantor. Lumayan kan bagi yang bisa menjual bisa untuk pemasukan,’’ terangnya.
Dia menilai, penjualan tiket pre sale ini menjadi solusi yang tepat untuk kondisi saat ini. Apalagi, selama bulan Januari sampai Juli 2021 kerugian TKL diperkirakan sebesar Rp 1,5 miliar. Sedang kerugian selama tahun 2020 lalu mencapai Rp 5 miliar.
‘’Tiket pre sale ini untuk program jangka pendek. Untuk jangka menengah dan panjang, disiapkan inovasi dan terobosan untuk pengembangan TKL ke depan. Salah satunya wisata virtual yang masih terus kita kembangkan teknologi dan sistemnya,’’ tuturnya.
Rencananya, wisata virtual ini akan diluncurkan pada September 2021 bertepatan dengan momen hari ulang tahun TKL. Selain itu, pihaknya juga merencanakan menghadirkan wisata malam dengan fasilitas glamping (glamour camping).
‘’Kami ingin TKL juga bisa untuk kegiatan malam hari. Glamping salah satunya yang coba kita siapkan tendanya yang lux dan fasilitas pelengkap lainnya,’’ ungkapnya.
Penulis : prokompim/pemkotmgl
Editor : Doddy Ardjono