SEMARANG (SUARABARU.ID) – Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) melaksanakan pemotongan hewan kurban secara mandiri dan tertutup pada 12 Dzulhijah 1442 Hijriah.
Dalam kegiatan tersebut, panitia melakukan penutupan gerbang MAJT untuk mencegah selain panitia masuk ke area pemotongan hewan kurban.
Ketua panitia Idul Adha 1442 MAJT, Nur Khoirin mengatakan, dalam pemotongan hewan kurban, pihaknya mendatangkan penjagal yang dibantu oleh panitia.
Pihaknya juga mendatangkan tenaga kesehatan (nakes) untuk melakukan swab antigen Covid-19 kepada seluruh panitia.
“Karena panitia jumlahnya ratusan, jadi sebelum penyembelihan semuanya harus mengkuti swab antigen. Kami datangkan nakes untuk memberikan layanan swab antigen kepada panitia kurban,” kata Nur Khoirin usai penyembelihan hewan kurban,” Kamis (22/7/2021).
Nur Khoirin mengungkapkan, setelah dilakukan tes swab antigen, hasilnya semua panitia dinyatakan negatif dari Covid-19. “Alhamdulillah hasilnya semua negatif,” ungkapnya.
Disebutkan bahwa ada 10 sapi dan 11 kambing yang diterima MAJT dari pengkurban, dua kambing diantaranya dihibahkan keluar (tempat lain).
“Kami sembelih 10 sapi dan 9 kambing, karena dua kambing kami hibahkan keluar,” terangnya.
Usai pemotongan hewan kurban, pihaknya melakukan pembagian daging kepada para ulama, tokoh masyarakat dan warga.
Sementara untuk distribusi daging sendiri dibagikan secara langsung dan mengundang perwakilan masyarakat.
“Dalam pembagiannya ada yang kami bagikan sendiri, ada yang melalui ketua RT. Kami minta ketua RT untuk mengambil kesini,” pungkasnya.
Ning