WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, mengajak kepada umat Islam, di Hari Raya Idul Adha tahun ini, agar senantiasa terus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu juga, memaknainya dengan rasa saling menyayangi dan toleransi terhadap sesama umat manusia.
”Saya berharap Idul Adha 1442 H tahun ini, bisa menjadi semangat kita untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta saling menyayangi dan toleransi kepada sesama manusia,” paparnya.
Hal itu disampaikan Bupati, saat menyerahkan bantuan hewan kurban kepada jamaah Masjid Jami, yang diterima KH Arif Romdlon Al Hafidz, selaku Imam Besar Masjid Al Jami. Penyerahaan dilaksanakan di halaman masjid setempat, Rabu (21/7/2021).
BACA JUGA: Forkopimda Blora ikuti Rakornas PPKM Level 4 Bersama Menteri Luhut Panjaitan
KH Afif berharap, kurban ini bisa bermanfaat bagi jamaah masjid serta lingkungan sekitarnya. Sehingga, momentum kurban kali ini bisa menjadi spirit saling berbagi dan semangat bergotong royong dimasa pandemi ini.
”Semua harus punya tekad yang kuat untuk melawan pandemi ini, agar segera usai. Salah satunya dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M dan imbauan lainnya,” tutur politisi yang pernah menjabat Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo itu.
Sementara itu, Wakil Bupati Wonosobo, M Albar juga menyerahkan bantuan hewan kurban untuk jamaah Masjid Al Mansur Kauman dan warga sekitarnya, yang diterima langsung oleh KH Ahmad Chaidar Idris selaku Imam Masjid Al Mansur.
BACA JUGA: Ganjar Urai Masalah bersama Kades dan Warga Rembang dalam Rembug Desa
Wabup berharap, dengan adanya kurban ini, bisa bermanfaat bagi umat, sembari mengajak untuk meningkatkan ikhtiar menuju hari depan yang lebih baik, melalui peningkatan amal ibadah.
”Saya minta kepada semuanya, agar tetap bekerja sama dan benar-benar berkomitmen, untuk terus menerapkan prokes 5M,” pintanya.
Hal senada disampaikan Sekda One Andang Wardoyo. Dikatakan dia, masyarakat harus benar-benar berkomitmen untuk disiplin, dan selalu menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Muharno Zarka-Riyan