(SUARABARU.ID) – Ducati menyiapkan empat tim untuk mengaspal pada MotoGP 2022. Sementara Suzuki tetap turun dengan satu tim.
Keempat tim itu adalah Ducati Lenovo, Pramac Racing, Aramco VR46, dan Flex-Box Gresini MotoGP Team. Setiap tim akan mendapat jatah dua pembalap.
Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi sejarah Ducati di MotoGP. Ketika pabrikan asal Italia itu agresif, maka hal sebaliknya ditempuh Suzuki.
Pembalap Suzuki, Joan Mir, mengaku kecewa. Menurut dia, seharusnya satu slot tim MotoGP 2022 itu jadi milik Suzuki.
Namun, juara dunia MotoGP 2020 ini tidak menyalahkan Ducati. Dia lebih menyoroti keputusan Suzuki yang tak tertarik membuat tim satelit.
‘’Kendati begitu, saya bisa memahami. Kalau Suzuki berpendapat tim satelit tidak menarik, maka mereka punya alasan untuk itu,’’ ungkap Mir seperti dikutip dari Motorsports.
Pembalap berkebangsaan Spanyol ini juga belum konsisten pada paruh pertama. Dia masih bercokol di posisi keempat dalam klasemen sementara.
Namun, peluang Joan untuk menyodok belum tertutup. Sebab, masih tersisa 10 balapan.
Mir tertinggal 55 poin di belakang pimpinan klasemen Fabio Quartararo. Pekerjaan rumahnya saat ini cuma satu, yakni memanfaatkan motor Suzuki yang minim pengembangan dengan sebaik-baiknya.
Dari pengalaman musim lalu, Suzuki tampil luar biasa pada paruh kedua. Momen itulah yang ingin diulang Joan.
rr