KUDUS (SUARABARU.ID) – Puluhan nasabah Koperasi Simpan Pinjam Giri Muria Group (GMG), Minggu (18/7) menggeruduk rumah Alfi Hidayat, selaku direktur lembaga keuangan tersebut. Aksi para nasabah tersebut untuk meminta kejelasan pencairan dana simpanan mereka yang tak kunjung cair.
Para nasabah yang sudah berbulan-bulan tak mendapat kejelasan nasib uang simpanan mereka, mendatangi rumah Alfi Hidayat yang berada di Desa Kajar, Kecamatanm Dawe. Namun, kondisi rumah tersebut dalam keadaan tertutup rapat gerbang halamannya.
Baca juga:
Tak Bayar Sewa, Kantor Pusat KSP Giri Muria Group Ditutup Paksa
KSP Giri Muria Pernah Hibahkan Saham ‘Bodong’ ke PCNU
Setelah menunggu sekitar satu jam, penghuni rumah tak kunjung keluar. Para nasabah kemudian beralih mendatangi rumah H Haris, selaku orang tua Alfi yang lokasinya berada di Desa Colo, Kecamatan Dawe yang jaraknya berkisar 1 km.
Di sana, para nasabah yang sempat menunggu lama akhirnya ditemui oleh H Haris yang dalam struktur KSP GMG memegang jabatan sebagai Komisaris.
Dalam pernyataannya di depan nasabah, H Haris mengungkapkan dirinya juga tidak tahu keberadaan Alfi Hidayat. Sejak beberapa bulan lalu, Alfi mengaku pergi ke Jakarta dengan keluarganya.
“Saya juga tidak tahu posisinya saat ini. Tapi saya akan berusaha mencarinya,”kata mantan Kades Colo tersebut.
Haris juga meminta waktu kepada para nasabah hingga akhir Agustus mendatang untuk memastikan keberadaan Alfi. Sebab, kata Haris, pihaknya tak bisa berbuat apa-apa karena semua urusan ditangani anaknya selaku Direktur.
Penjelasan H Haris tersebut membuat kecewa para nasabah. Mereka kemudian meminta agar bisa masuk ke rumah Alfi Hidayat guna memastikan yang bersangkutan benar-benar tidak ada.
Hingga akhirnya, beberapa nasabah kembali mendatangi rumah Alfi Hidayat dengan diantarkan kerabat H Haris. Namun, rumah tersebut dalam kondisi kosong.
Kamal, seorang nasabah mengaku kecewa lantaran kedatangannya tidak memperoleh hasil yang diharapkan. Pihaknya menyayangkan H Haris yang tidak bisa memberi kejelasan bagaimana nasib uang para nasabah.
“Terus terang kami kecewa. Semestinya H Haris ikut bertanggung jawab karena bertindak sebagai Komisaris,”ujar Kamal.
Kamal mengaku, dirinya memiliki uang simpanan berupa deposito sejumlah Rp 30 juta. Pada saat jatuh tempo di awal tahun ini, uang tersebut tak kunjung bisa dicairkan.
Menurut Kamal, ratusan nasabah lain bernasib sama dengan dirinya. Mereka memiliki uang simpanan yang jumlahnya bervariasi antara puluhan hingga ratusan juta.
“Bahkan ada salah satu nasabah yang memiliki deposito dari uang pendaftaran umroh jamaahnya dengan jumlah miliaran rupiah. Sampai saat ini, uang tersebut belum bisa dicairkan,”ujar Kamal.
Baca Juga:
Ini Pernyataan KSP GMG Soal Kasus Gagal Bayar Dana Nasabah
Dana Ratusan Juta Tak Bisa Ditarik, Nasabah KSP Giri Muria Wadul DPRD
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KSP GMG terjerat masalah gagal bayar terhadap dana simpanan nasabah yang jumlahnya mencapai miliaran. Alfi Hidayat saat masih bisa dikonfirmasi pernah menjanjikan akan menyelesaikan tanggungan nasabah tersebut pada Maret silam.
“Pandemi membuat pendapatan dan cash flow KSP GMG sangat terdampak sehingga karena banyaknya nasabah pembiayaan yang tidak lancar,”kata Alfi saat itu.
Tm-Ab