blank
Para nasabah KSP GMG saat melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Kudus. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Owner alias pemilik Koperasi Simpan Pinjam Giri Muria Group (KSP GMG) Kudus akhirnya buka suara menyusul kisruh gagal bayar dana nasabah yang saat ini tengah terjadi. Pihak KSP GMG menjanjikan tetap bertanggungjawab atas dana nasabah tersebut.

Pernyataan tersebut menanggapi adanya tuntutan dari sejumlah nasabah yang mengaku kesulitan mencairkan dananya di KSP GMG. Diduga, ada ratusan juta hingga miliaran dana nasabah di KSP GMG yang saat ini sulit ditarik.

Owner sekaligus Manajer Utama KSP GMG Alfi Hidayat mengakui kalau saat ini operasional KSP GMG memang sedang bermasalah akibat diterpa pandemi Covid-19. Namun demikian, KSP GMG sampai saat ini masih tetap buka dan beroperasi seperti biasa.

“Hanya saja pelayanan masih belum maksimal seperti sebelum pandemi,”kata Alfi melalui pesat Whatsap, Jumat (25/12).

Atas kondisi tersebut, Alfi memohon kepada anggota dan nasabahnya untuk memberi support karena manajemen koperasi untuk bekerja keras agar dapat memberi pelayanan normal kembali.

Terkait pengembalian dana nasabah, Alfi berharap para nasabah ikut membantu pemulihan operasional KSP GMG. Menurutnya, para anggota dan nasabah diminta dapat bersabar dan tidak serta merta melakukan penarikan semua dana yang mereka simpan di KSP GMG.

“Pandemi membuat pendapatan dan cash flow KSP GMG sangat terdampak sehingga karena banyaknya nasabah pembiayaan yang tidak lancar,”tandasnya.

Namun demikian, Alfi menargetkan mentargetkan sekitar bulan Maret 2021 sudah dapat beroperasi normal kembali.

“Kami berharap para nasabah ikut membantu dengan tidak melakukan rush atau penarikan dana secara bersamaan,”tandasnya.

Baca Juga: Dana Ratusan Juta Tak Bisa Ditarik, Nasabah KSP GMG Wadul DPRD

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kisruh terjadi pada KSP GMG. Sejumlah nasabah yang kesulitan untuk mencairkan dana simpanannnya, sempat wadul ke Ketua DPRD Kudus, Rabu (23/12).

“Diantara kami yang datang ke DPRD, total ada Rp 300 juta dana simpanan yang sulit dicairkan. Tapi kalau dengan nasabah lain, mungkin jumlahnya bisa mencapai miliaran,”tandas Karsidi, salah seorang nasabah.

Ketua DPRD Kudus, Masan yang mendapatkan keluhan dari para nasabah sendiri mengungkapkan akan membantu mencarikan solusi secara kekeluargaan atas persoalan tersebut. Sebelumnya, Masan mengungkapkan menyimpan dana di KSP memang memiliki resiko lantaran tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Tm-Ab