WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Kepala BPBD, Wonogiri, Bambang Haryanto, Selasa (13/7), menyatakan, setiap desa idealnya punya tim pemakaman jenazah Covid-19.
Itu penting untuk menumbuhsuburkan kegotong-royongan, guna membangun kepedulian membantu terhadap sesama warga, utamanya yang tengah menerima musibah kematin.
Sebab, tidak mungkin bila urusan penguburan jenazah secara Prokes pencegahan Covid-19, hanya ditimpakan kepada Tim Satgas Covid Kabupaten Wonogiri yang jumlahnya terbatas.
Terlebih lagi, dalam menyikapi tingginya jumlah pemakaman yang belakangan terjadi. Sebab tidak hanya jenazah dari rumah sakit, tapi juga jenazah yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah.
Sehari 32
Pelayanan pemakaman, berlangsung tanpa mengenal waktu. Bisa pagi, siang, sore, petang dan malam. ”Dini hari tadi, Tim kami juga melakukan pemakaman lagi secara Prokes,” tegas Bambang.
Kabupaten Wonogiri memiliki 254 desa/kelurahan di 25 kecamatan. ”Dari jumlah tersebut, baru sekitar 70 persen desa yang memiliki tim pemakaman,” tegas Bambang.
Bambang mengatakan, Tim Satgas Covid Wonogiri siap melakukan pembimbingan kepada para relawan desa tentang teknis aman pemulasaraan dan pemakaman jenazah secara Prokes.
Edukasi Pelatihan
”Siang ini, kami memberikan edukasi pelatihan di Desa Sumber Kecamatan Purwantoro,” jelas Bambang Haryanto. Sebelumnya, di Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo.
Berkaitan dengan hal tersebut, Tim Jogo Tonggo Desa Krandegan, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, mengikuti pelatihan pemulasaraan jenazah secara Prokes.
Pelatihan berlangsung di Balai Desa dengan mendatangkan tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Bulukerto dan jajaran Forkompincam termasuk dari Koramil-21/Bulukerto.
Bambang Pur-Mul