KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Pemerintah Pusat merevisi aturan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Jawa dan Bali 3-12 Juli 2021. Salah satunya membolehkan tempat ibadah dibuka kembali.
Dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 yang direvisi pada Diktum ketiga huruf g dan k Inmendagri Nomro 15 Tahun 2021mengizinkan tempat ibadah dibuka.
Menanggapi hal itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyatakan, tempat ibadah di Kebumen sementara waktu masih ditutup. Menurut Bupati, PPKM Darurat bertujuan untuk mengunci aktivitas masyarakat agar diperketat lagi pembatasannya.
“Untuk wilayah Kebumen dengan situasi saat ini, saya kira belum saatnya masjid atau tempat ibadah dibuka,”ujar Bupati usai Rapat Penanganan Covid-19 secara virtual bersama para kepala Puskesmas di wilayah Kebumen, di Gedung F Komplek Sekda, Senin (12/7).
Rapat dihadiri Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Sekda Ahmad Ujang Sugiono, Asisten Pemerintahan Edi Rianto dan Kepala Dinas Kesehatan Budi Satrio.
Bupati menyatakan, sesuai dengan arahan dan keputusan Menteri Agama, jelas menyatakan masyarakat diminta agar Shalat Idu Adha di rumah, dan tidak perlu beramai-ramai menyaksikan pemotongan hewan kurban. “Jadi masih kita tutup,” tegasnya.
Penyerapan Vaksin Bagus
Adapun penanganan Covid-19 tingkat Puskesmas yang ada di Kebumen, Bupati menerima laporan cukup baik. Misalnya, program vaksinasi Puskesmas dengan penyerapan yang tinggi. Bahkan,banyak Puskesmas yang kehabisan stock vaksin.
Arif Sugiyanto mengakui, untuk vaksin gelombang II banyak yang sudah habis. Artinya penyerapannya bagus.”Saya mewanti-wanti memang agar vaksin ini tidak ditimbun di Puskemas, tapi terus didistribusikan ke masyarakat,” ucapnya.
Bupati menyampaikan kendala yang dihadapi Puskesmas hampir sama. Banyak tenaga kesehatan atau nakes terpapar Covid-19. Ada juga kepala Puskemas yang terpapar Covid-9. Pihaknya pun cukup prihatin.
Arif Sugiyanto menyebut mayoritas masyarakat yang terpapar Covid-19 di Kebumen adalah mereka yang belum divaksin. “Yang sudah divaksin memang masih dimungkinkan terpapar Covid-19. Tapi daya tahannya lebih kuat daripada yang belum divaksin,”tandas Bupati.
Komper Wardopo