SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, merasa belum ada perbedaan pada hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat.
Saat berkeliling sambil sepedaan, Sabtu (3/7/2021) pagi, Ganjar masih menemukan banyak warga yang belum tertib, khususnya di pasar-pasar dan warung makan.
Untuk itu, perlu tindakan yang lebih massif untuk mengedukasi warga terkait situasi kedaruratan saat ini.
BACA JUGA: Korlantas Polri Bentuk 407 Titik Pembatasan di Pulau Jawa dan Bali
”Pagi ini saya melihat pelaksanaan PPKM Darurat yang pertama. Rasanya belum ada perubahan apa pun, khususnya kalau kita melihat di sekitar keramaian yang hari ini masih berjalan,” kata Ganjar, di sela sepedaan sambil mengecek aktivitas warga pada hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat di Kota Semarang.
Menurut dia, pasar masih menjadi permasalahannya, dua di antaranya Pasar Gayamsari dan Pasar Krempyeng Penggaron. ”Di pasar saya harus kembali teriak-teriak untuk menertibkan. Kepala Pasar harus menyiapkan tim jaga untuk menyampaikan itu kepada masyarakat. Kalau perlu dibuat jadwal, karena ketentuannya hanya 50 persen,” imbuh Ganjar.
Sebelum itu, Ganjar yang mengawali sepedaan dari Rumah Dinas Puri Gedeh sekitar pukul 06.00 WIB, sudah menghentikan laju sepedanya, lantaran melihat ada warga yang makan di warung tanpa menerapkan jaga jarak.
BACA JUGA: PPKM Darurat, Menteri Bintang Ajak Keluarga Perketat Prokes
Dia langsung mengingatkan warga, mulai hari ini pelaksanaan PPKM Darurat sudah dimulai, dan meminta pemilik warung untuk tidak melayani pembeli yang makan di tempat.
Melihat beberapa temuan di lapangan itu, kesimpulan sementara Ganjar mengenai pelaksanaan PPKM Darurat masih belum menunjukkan adanya perubahan aktivitas maupun perilaku masyarakat.
Untuk itu, dia akan melihat perkembangan selama dua hari pertama ini, untuk menjadi bahan evaluasi ke depan mengingat PPKM Darurat masih akan dilaksanakan sampai Selasa (20/7/2021) mendatang.
”Kalau saya simpulkan, sampai pagi ini belum ada perubahan berarti. Maka kita harus lakukan tindakan yang lebih massif lagi, untuk mengedukasi warga. Kita akan evaluasi pelaksanaan selama dua hari ini, Sabtu-Minggu. Kalau mobilitas masyarakat masih tinggi seperti ini, apalagi ini hari Sabtu, rasanya penyekatan penting untuk dilakukan. Paralel dengan itu sosialisasi musti jalan,” tegasnya.
Riyan