SLAWI (SUARABARU.ID) – Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Tegal masih terus merangkak naik. Mengantisipasi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Tegal telah menyiapkan gedung Rusunawa Suradadi untuk tempat isolasi terpusat.
“Progres pembangunannya saat ini sudah 90 persen. Diharapkan pertengahan Juli 2021 sebagian lantai sudah bisa di gunakan sebagai lokasi isolasi terpusat terutama untuk pasien tanpa gejala dan bergejala ringan,” kata Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dewi Aryani alias DeAr saat melakukan sidak Sabtu, (26/6/2021).
DeAre didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendardi, Direktur RSUD Suradadi Ruzaeni, dan Ragil Tresna Anggota DPRD Kabupaten Tegal Fraksi PDI Perjuangan Ragil Tresna melukan pengecekan pembangunan yang menurutnya layak untuk isolasi.
Tempat ini sangat layak untuk isolasi warga masyarakat yang positif Covid namun tanpa gejala atau bergejala ringan. Tempatnya representative dengan halaman luas yang bisa di gunakan untuk aktivitas olahraga dan kegiatan lainnya.
“Harapan saya Pemerintah Kabupaten Tegal segera mempersiapkan segala sesuatunya sehingga bisa segera di gunakan. Saya dan kawan-kawan akan menggalang kerjasama membuka dapur umum untuk membantu menyediakan makanan tambahan seperti bubur kacang hijau, jajanan cemilan sehat dan lain-lain, sehingga selain mendapat asupan makanan 3x sehari dari Pemerintah Kabupaten mereka juga mendapat tambahan makanan bergizi lainnya,” tandas DeAr perempuan yang menjadi anggota DPR RI sejak Tahun 2009 ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dr Hendardi mengatakan, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di lokasi isolasi penderita virus Corona atau COVID-19 di rumah sakit di Kabupaten Tegal saat ini mencapai 80 persen.
Peningkatan Covid-19 di Kabupaten Tegal
saat ini tinggi. Hendardi mengaku sudah menyiapkan isolasi terpusat ada 60 tempat tidur di lantai atas Rusunawa Suradadi ini setahun kemarin.
“Hanya saja karena kasusnya meningkat akhirnya yang lantai dua itu kita alihkan untuk perawatan yang bergejala ringan sampai sedang,” kata Hendardi.
Untuk tempat isolasi terpusat kata Hendardi nanti ada dua skenario, dalam minggu depan pihaknya sudah menyiapkan ada 6 Puskesmas untuk menjadi tempat isolasi terpusat di masing-masing wilayah.
Alternatif kedua di Rusunawa Rumah Sakit Suradadi lantai tiga 32 bed, lantai dua juga 32 bed dan lantai bawah ada 24 bed. Jadi keseluruhan ada 88 tempat tidur.
Sementara Direktur Rumah Sakit Suradadi Ruzaeni, mengatakan, disamping ada 44 unit, isolasi terpusat Rusunawa Suradadi di lantai bawah akan disiapkan cafetaria.
“Untuk tenaga medis kita akan menyiapkan tenaga relawan,” ungkap Ruzaeni.
Nino Moebi