blank
Sekretaris Dinas Kesehatan Kebumen dr Iwan Danardono SpRad MMR.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Sebanyak 39 desa di Kabupaten Kebumen saat ini masuk Zona Merah Covid-19. Sedangkan 23 desa masuk Zona Oranye.  Adapun kasus aktif positif Covid-19 sebanyak 769, mayoritas berasal dari kluster keluarga.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kebumen Iwan Danardono pada Konferensi  Pers di RM Sop Are Jalan Lingkar Selatan Rabu (23/6) mengungkapkan hal tersebut.

Bidang Informasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen juga menyebutkan,  pada Selasa 22/6 ada penambahan kasus terkonfirmasi positif corona baru 77 (Labkesda 61, PKU Gombong 10 dan Rapid antigen 6), kasus terkonfirmasi sembuh 78, dan meninggal  9 orang.

Dari kasus aktif hari ini tercatat 769 tersebar 26 kecamatan. Kecamatan dengan kasus aktif di atas 10 ada 23 kecamatan. Sedangkan kecamatan dengan kasus aktif terendah adalah Poncowarno, Karangsambung dan Rowokele.

Iwan Danardono menyatakan, berdasarkan penelusuran, pihaknya menemukan kluster keluarga terjadi di beberapa desa. Terutama dari hajatan seperti perkawinan, juga kasus taksiyah pemicu kluster di Desa Condongcampur, Kecamatan Sruweng, serta kluster masjid di Desa Mrentul, Kecamatan Bonorowo.

Menyinggung kesiapan rumah sakit di Kebumen, saat ini semua rumah sakit siap menerima pasien  corona dan bisa dipantau.  Sedangkan untuk isolasi mandiri (isoman) ditiadakan dan dialihkan menjadi isolasi terpusat di kecamatan atau desa. Bagi yang kondisinya berat maka dirawat atau dirujuk di rumah sakit.

Pihaknya juga mengajak media massa di Kebumen terus menumbuhkan kesadaran mematuhi protokol kesehatan. Bila ada dua orang memakai masker bertemu, lebih aman dibanding salah satu tidak memakai masker.

Iwan menegaskan, meskipun Covid-19 bisa menular, sepanjang masyarakat patuh protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menghindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan akan bisa meminimalisasi penularan.

Komper Wardopo