KEBUMEN SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melantik empat pejabat tinggi pratama (eselon 2) untuk menempati posisi kepala dinas dan jabatan strategis lain. Pelantikan berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (21/6).
Empat pejabat dilantik Siti Kharisah, dirotasi dari Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kebumen menjadi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan.
Kemudian Edi Rianto dipercaya menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteran Rakyat Pemerintahan Daerah (Asisten 1). Sebelumnya Edi menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup atau Perkim LH serta Plt Asisten 1.
Sedangkan Anna Ratnawati dimutasi menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kebumen, dan baru saja menorehkan penghargaan kearsipan tingkat nasional.
Posisi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kebumen saat ini dijabat Dwi Suliyanto. Ia sebelumnya menjabat Sekretaris DPRD Kebumen (Sekwan). Sementara pos Sekwan masih dikosongkan.
Pelantikan di TMP Berpindah ke Pendopo
Yang menarik semula Bupati akan melantik empat pejabat esleon 2 itu di halaman Taman Makam Pahlawan Bumi Wira Bhakti Jalan Tentara Pelajar. Bahkan dua tenda sudah disiapkan. Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda pun telah bersiap. Namun mendadak dibatalkan dan dialihkan ke Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Turut menghadiri pelantkan empat pejabat tersebut Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, Sekda Ahmad Ujang Sugiono, jajaran Forkompinda, serta para pimpinan OPD dan camat.
Kepada seluruh pejabat yang dilantik, Bupati menyampaikan ucapan selamat. Ia berpesan agar bisa bekerja dengan baik, cepat sesuai aturan. Tidak menyalahgunakan kewenangan. Hal ini demi menciptakan pemerintahan yang clean and clear.
Bupati menyinggung tantangan pemerintah ke depan semakin berat, karena pandemi Covid-19 ini masih terus naik. Semua harus bersatu untuk ikut melakukan penanganan ini. Sebab jika tidak, maka pandemi akan terus berdampak pada ekonomi masyarakatnya.
“Rotasi atau roling tugas ini adalah hal biasa, penyegaran yang sudah sesuai dengan kajian yang mendalam. Kami berharap pejabat yang baru dilantik bisa memberikan masukan atau saran kepada bupati dan wakil bupati dengan data-data akurat.”
Apalagi, sambung Arif Sugiyanto, di tengah pandemi, membutuh kerja cepat dari semua OPD dan jajarannya. Tanpa strategi dan perencanaan yang matang dari Kepala Dinas, maka pandemi ini bisa semakin naik. Bahkan bisa berakibat pada perekonomian yang semakin jatuh. Ini harus dihindari bersama
Komper Wardopo.