blank
SSite General Manajer PT Sumitomo Corporation J. Tanimoto

JEPARA (SUARABARU.ID) – Apa yang diputuskan oleh manajemen Proyek PLTU Tanjung Jati B Unit 5 & 6 dalam menanggulangi penyebaran Covid-19  serta  melindungi dan  memastikan keselamatan  pekerja dan masyarakat,  layak menjadi contoh perusahaan-perusahaan  besar lain di Jepara yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja.

Sebab proyek yang termasuk dalam kategori  obyek vital nasional ini mulai hari Minggu (20/6-2021) telah menghentikan seluruh pekerjaan selain pekerjaan esensial seperti energization yang karena sifatnya memang tidak bisa dihentikan.

blank
PLTU Tanjung Jati B Unit 5 & 6

Fihak manajemen memutuskan dan meminta semua kontraktor untuk menghentikan seluruh pekerjaan selain pekerjaan esensial seperti energization mulai hari Minggu 9 20/6-2021)  sampai hari Rabu tanggal 23 Juni 2021.

Disamping semua kontraktor diminta  untuk meliburkan semua karyawan dan pekerja yang jumlahnya ribuan sampai hari Rabu, juga diminta untuk melanjutkan pekerjaan dengan hanya 100% negatif yang  teruji PCR atau Antigen dan tidak ada gejala yang dicurigai dari COVID-19.

Pengumuman tersebut disampaikan Minggu (20/6-2021) melalui pesan whatApp dan pemberitahuan resmi melalui surat akan disampaikan Senin besuk. Namun pemberitahuan tersebut mulai efektif mulai hari Minggu ini.

Sementara Site General Manajer Sumitomo  Corporation  Junichi Tanimoto yang dihubungi SUARABARU.ID melalui pesan WhatsApp membenarkan kebijakan manajemen tersebut. “Pemberitahuan telah disampaikan kepada semua kontraktor,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Bahkan kepada  kepada Petingi Tubanan, Kaliaman dan Bondo telah diberitahukan bahwa proyek PLTU Tanjungjati B Unit 5&6 akan menghentikan sementara pekerjaan hingga Rabu tanggal 23 Juni 2021. Tujuanya  untuk dilakukan swab antigen terhadap seluruh karyawan hingga mencapai 100 persen.

Oleh sebab itu Tanimoto minta agar pemberitahuan tersebut dapat disampaikan kepada para Ketua RT dan RW yang ada di desa masing-masing untuk disampaikan kepada para pekerja dilingkungan masing-masing..

Hadepe