blank
Bupati Kudus HM Hartopo. foto:dok

KUDUS (SUARABARU.ID) – Selama tiga hari terakhir ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Kudus terus mengalami penurunan. Meski masih ada kasus baru yang muncul secara signifikan, namun jumlah kesembuhan yang terjadi setiap harinya jauh lebih tinggi.

Berdasarkan data yang dirilis dari Satgas, pada 16 Juni 2021, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kudus masih mencapai angka 2.122 kasus. Namun, dalam dua hari berikutnya, jumlah kasus aktif tersebut terus menurun menjadi 1.967 kasus pada 17 Juni 2021, kemudian turun lagi menjadi 1.922 kasus per 18 Juni 2021.

“Ada perkembangan menggembirakan jika melihat penurunan kasus aktif yang terjadi selama beberapa hari terakhir,”kata Bupati Kudus Hartopo, Jumat (18/6).

Penurunan kasus aktif ini terjadi lantaran jumlah kesembuhan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir terus meningkat dan melebihi jumlah kasus baru.

Selama tiga hari terakhir, jumlah kesembuhan berturut-turut adalah 273 kasus (16/6), 281 kasus (17/6) dan 256 kasus (18/6).

Sedangkan penambahan kasus baru pada tiga haru terakhir berturut-turut 179 kasus baru (16/6), 152 kasus baru (17/6) dan 237 kasus baru pada (18/6).

Yang masih memprihatinkan adalah tingkat kematian setiap harinya masih cukup tinggi. Selama tiga hari terakhir, angka kematian akibat Covid-19 di Kudus yakni 16 pasien meninggal pada (16/6) dan masing-masing 26 pasien meninggal pada dua hari berikutnya.

PERKEMBANGAN KASUS COVID-19 KABUPATEN KUDUS

TANGGAL KASUS BARU SEMBUH MENINGGAL KASUS AKTIF
16-Jun-21 179 273 16 2122
17-Jun-21 152 281 26 1967
18-Jun-21 237 256 26 1922

Sumber: Satgas Covid-19 Kab Kudus

Menurut Hartopo, pihaknya meminta Satgas untuk terus melakukan update data secara detil atas perkembangan kasus Covid-19 yang ada. Pasalnya, kemungkinan banyak tingkat kesembuhan pasien yang tidak terupdate dengan baik.

“Padahal, jika datanya terupdate dengan baik, kemungkinan angka kesembuhan bisa jauh lebih tinggi sehingga kasus aktif yang ada di Kudus bisa lebih turun,”ujarnya.

Hartopo juga menargetkan akan kembali membuka aktifitas perekonomian masyarakat yang selama ini berhenti jika angka kasus aktif Covid-19 Kudus sudah di bawah seribu kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo menyebutkan perkembangan kasus Covid-19 di Kudus masih sangat fluktuatif.

“Angkanya masih sangat fluktuatif, jadi kami imbau masyarakat tidak lengah akan penerapan prokes,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, Kabupaten Kudus masih memiliki setidaknya 5.754 orang kontak erat yang masih dilakukan pemantauan. Kemudian ada 421 pasien suspek yang masih menunggu hasilnya. “’Kemudian juga ada pasien probable sebanyak 190 orang,” rinci Badai.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat tetap mewaspadai penularan Covid-19 yang bisa saja terjadi di manapun dan kapanpun.

“Sehingga penggunaan masker, mencuci tangan sebelum dan setelah memegang benda, dan menjaga jarak aman di kerumunan ini sangat perlu dilaksanakan untuk menghindari penularan,” kata dia. Para pasien yang kini tengah menjalani isolasi mandiri juga benar-benar diharapkan menjalani isolasinya dengan baik dan benar. Sehingga bisa mencegah penularan dan terjadi klaster keluarga.

“Para tenaga kesehatan di rumah sakit juga terus mengupayakan kesembuhan pasien-pasien yang tengah menjalani perawatan,” jelasnya.

Tm-Ab