blank
Kepala Dinas Kabupaten Kendal, Ferynando Rad Bonay saat berada di ruang kerjanya.(FOTO:SB/Sp)

KENDAL(SUARABARU.ID) – Ruang isolasi khusus pasien Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewondo Kendal, untuk beberapa hari terakhir penuh. Sebanyak 47 tempat tidur yang selama ini disediakan, terisi semua oleh pasien terpapar Covid-19 yang membutuhkan penanganan tim medis.

Plt. Direktur RSUD dr Soewondo Kendal, Budi Mulyono, mengatakan, ruang isolasi pasien Covid-19 yang disediakan selama ini terpakai semua setelah adanya peningkatan kasus Covid-19 dari sejumlah tempat yang ada di Kabupaten Kendal.

“Banyak warga yang terpapar mengalami sesak nafas, batuk dan gangguan pernafasan. Sehingga mereka membutuhkan penanganan pihak tenaga medis rumah sakit,”kata Budi Mulyono(14/06/2021).

Menurut Budi mulyono, beberapa pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di RSUD Kendal berasal dari perumahan Desa Sarirejo Kaliwungu, Desa Karangsari Kecamatan Kota Kendal, dan sejumlah wilayah lainnya.

“Beberapa orang dirujuk ke rumah sakit luar daerah agar mereka mendapatkan perawatan,”ujar Budi Mulyono.

Kepala Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten Kendal, Ferynando Rad Bonay mengatakan, untuk mengantisipasi penanganan lonjakan kasus Covid-19 ini, pihaknya akan melakukan penambahan sebanyak 37 kamar isolasi di dua rumah sakit.

Masing-masing tujuh kamar di RSUD Kendal, dan 30 kamar di Rumah Sakit Islam(RSI) Muhammadiyah Kendal.

“Keterisian kamar isolasi Covid-19 di rumah sakit, karena jumlah pasien yang harus menjalani perawatan mengalami kenaikan. Dan penambahan kamar isolasi dilakukan dalam rangka mengantisipasi, manakala terjadi lonjakan kasus yang mengharuskan pasien membutuhkan penanganan medis dari pihak rumah sakit,”kata Ferinando.

Saat ini, pihak Dinkes, telah berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kendal untuk membuka kembali Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) yang ada di Jalan Stadion Utama Kebondalem, agar bisa menampung seluruh pasien Covid-19 ini.

“Selama ini RSDC difungsikan sebagai tempat isolasi atau karantina pasien Covid-19. Nanti kami kembali fungsikan seperti dahulu,” ujarnya.Sp