KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Ada trend baru di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Setiap malam banyak pengunjung yang menyempatkan duduk-duduk sambil ngobrol-ngobrol di luar pagar candi.
Itu terjadi sejak di luar pagar candi dipasang lampu-lampu dengan tiang hias. Tidak hanya itu, kini juga ada fasilitas trotoarnya. Sehingga memungkinkan untuk duduk-duduk santai.
Bersamaan dengan fasilitas itu kini banyak bermunculan warung-warung baru, sejenis warung angkringan. Setiap warung menyediakan sejenis tikar untuk tempat duduk pengunjung. Maka menjadi sarana bersantai bagi pengunjung.
Salah satu pedagang angkringan, Ana, mengaku berdagang setiap malam. Dia menyediakan berbagai jenis jajanan ringan, minuman susu jahe, teh maupun kopi. “Saya berdagang setiap malam,” tuturnya.
Pengunjung paling ramai terlihat setiap malam Minggu. Tidak hanya kaum muda, ibu-ibu pun banyak terlihat berjalan-jalan di sana.
Tidak hanya itu, komunitas sepeda motor dari beberapa merek juga banyak terlihat di sana. Sepeda motornya diparkir, pengendaranya ngobrol-ngobrol di trotoar.
Salah seorang pengunjung, Ike warga Desa Margoyoso, Salaman, Kabupaten Magelang, mengaku sangat senang melihat suasana malam di pinggiran Borobudur. Sebab lampu-lampunya membuat indahnya pemandangan di malam hari. Juga ramai pengunjung.
“Rumah saya di pinggir jalan raya sering bising mendengar suara truk yang naik maupun turun di jalan tanjakan. Di Borobudur waktu malam sangat menyenangkan,” akunya.
Di sisi lain, disayangkan jalan di sebelah utara candi berlaku dua arah.
Padatnya kendaraan bermotor yang lewat di sebelah utara candi itu mengakibatkan sering terjadi kemacetan. Terutama kalau ada truk dari arah timur ke barat.
Itu terutama terjadi di malam Minggu. “Harusnya kalau malam Minggu jangan dua arah,” kata pengunjung Emma.
Eko Priyono